Adu Prestasi Ketua KPK Firli Bahuri vs Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 19 April 2023 | 12:44 WIB
Adu Prestasi Ketua KPK Firli Bahuri vs Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu (16/4/2023). (Dok. KPK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua institusi penegakan hukum KPK dan Polri nampak belum tuntas membahas mengenai kontroversi pencopotan Brigjen Endar, yang sudah telanjur jadi perhatian publik.

Di tengah polemik tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (16/4/2023) lalu di rumah dinas Kapolri.

Sempat muncul dugaan kalau pertemuan itu terkait dengan polemik pencopotan Brigjen Endar. Namun ketika ditemui awak media, Firli tidak menjawab dengan tegas apakah pertemuannya dengan kapolri terkait dengan Brigjen Endar.

Terlepas dari pertemuan kedua pemimpin lembaga negara tersebut, menarik kiranya jika melihat kembali jejak prestasi keduanya.

Baca Juga: Kapolri Pastikan Seluruh Kegiatan Ibadah Salat Id 21 atau 22 April Dapat Pengamanan TNI-Polri

Prestasi Firli Bahuri

Firli Bahuri resmi menjabat sebagai Ketua KPK setelah dilantik di Istana Negara pada Jumat (20/12/2019. Ia terpilih sebagai Ketua KPK setelah dipilih secara aklamasi oleh Komisi III DPR RI.

Meski menjabat sebagai Ketua KPK, latar belakang Firli merupakan Kepolisian Republik Indonesia. Di Polri, Firli pernah menjabat sejumlah posisi penting, di antaranya menjadi ajudan Boediono ketika ia menjadi Wakil Presiden.

Firli juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Banten, Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Karodalops Sops Polri, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Kapolda NTB.

Ia juga bukan orang baru di KPK. Sebelum menjadi Ketua KPK, Firli pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, sebelum ditugaskan sebagai Kapolda Sumsel.

Baca Juga: Pertemuan Kapolri Dengan Ketua KPK Diharapkan Bisa Selesaikan Polemik Pemecatan Brigjen Endar Priantoro

Di KPK, prestasi Firli masih terbilang minim. Alih-alih mendapatkan prestasi menonjol, Firli malah sempat menuai sejumlah kontroversi.

Ketika maju sebagai capim KPK, sejumlah catatan buruk mengenai dirinya terungkap. Di antaranya dugaan pelanggaran etik, ketika FIrli bertemu dengan sejumlah orang ketika menjabat di KPK.

Sejumlah orang yang pernah ditemui Firli yakni Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB), Wakil Ketua BPK Bahrullah dan dengan ketua umum salah satu partai politik (parpol).

Prestasi sebagai Ketua KPK

Selama menjadi Ketua KPK, Firli bahuri juga dinilai minim prestasi. Hal itu sempat diungkapkan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Hatorangan Panggabean yang mengomentari empat tahun kepemimpinan Firli.

Ia menyebut, KPK di bawah Firli sudah di jalur yang tepat, namun belum menunjukkan prestasi yang signifikan karena belum berhasil mengungkap kasus besar atau ‘the big fish’.

Tak hanya Dewas KPK, LSM pemantau korupsi ICW juga menilai Firli minim prestasi selama memimpin KPK. Dalam pengamatannya, peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, alih-alih mencetak prestasi, Firli malah menuai sejumlah kontroversi.

Seperti kaburnya tiga tersangka korupsi selama kepemimpinannya, yakni Politikus PDI Perjuangan Harun Masiku dan mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming, serta Ricky Ham Pagawak yang merupakan Bupati Mamberamo Tengah, Papua.

Prestasi Listyo Sigit Prabowo

Jenderal Listyo Sigit Parabowo resmi dilantik menjadi Kapolri pada Rabu (27/1/2021). Sebelum sampai pada posisi puncak di Polri, pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 itu sempat mencetak sejumlah prestasi.

Listyo Sigit adalah orang di balik tertangkapnya Djoko Tjandra yang merupakan buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali.

Dengan ditangkapnya Djoko Tjandra, terungka juga sejumlah tersangka lainnya dalam kasus tersebut, di antaranya adalah anggota kepolisian, yakni Brigjen Pol Prasedjo Utomo dan Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Begitu pula ketika Polri mengusut kasus terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung, Listyo Sigit menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Dan di bawah kepemimpinannya, sosoknya berhasil menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus tersebut.

Ketika menjadi Kabareskrim, Lityo Sigit juga berhasil mengungkap 485 perkara kasus korupsi. Alhasil, ia dan jajarannya berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp310.817.274.052.

Prestasi lainnya Listyo Sigit sebagai Kabareskrim adalah keberhasilannya mengungkap kasus narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton.

Dan sepanjang 2020, Listyo Sigit berhasil mengamankan barang bukti 5,91 ton sabu, 50,59 ton ganja, 905.425 butir pil ekstasi, serta memproses hokum 53.176 tersangka.

Prestasi ketika menjadi Kapolri

Akhir Desember 2021 lalu, Lembaga kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan catatan terhadap kepemimpinan Listyo Sigit sebagai kapolri sepanjang 2021.

Direktur Lemkapi Edi Hasibuan menyatakan, sejak dilantik Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit telah mengukir sejumlah prestasi dan inovasi dalam penegajan hukum serta pelayanan publik.

Di antaranya, pemberlakuan tilang elektronik, inovasi pelayanan SIM daring, aplikasi pengaduan masyarakat berupa Propam Presisi (pengaduan etika Polri) dan Dumas Presisi (pengaduan umum).

Sementara dalam penegakan hukum, jajaran Polri di bawah Listyo Sigit berhasil menangkap ratusan tersangka kasus narkoba, membongkar kasus mafia tanah, mengungkap kasus pinjaman online hingga menggagalkan rencana aksi teror dan menangkap sejumlah tersangkanya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI