Teriak Kata Kotor Saat Dikawal Patwal Tembus Kemacetan Cawang-Pancoran, Polri Klaim Telusuri Identitas Pelaku

Rabu, 19 April 2023 | 10:56 WIB
Teriak Kata Kotor Saat Dikawal Patwal Tembus Kemacetan Cawang-Pancoran, Polri Klaim Telusuri Identitas Pelaku
Seorang pengemudi mobil meneriakkan kata-kata kotor kepada pengendara lain ketika menerobos kemacetan di Cawang-Pancoran Jakarta sembari dikawal anggota Patwal. (Instagram @/fakta.jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengemudi mobil meneriakkan kata-kata kotor kepada pengendara lain ketika menerobos kemacetan di Cawang-Pancoran Jakarta sembari dikawal anggota Patwal. Ulah tak terpuji ini direkam sendiri oleh pelaku hingga video tersebar dan viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta. Dalam video terlihat anggota Patwal berupaya membuka jalan di tengah kondisi macet.

Di sisi lain dari dalam mobil pelaku melontarkan kata-kata kotor kepada pengguna jalan lain yang menutupi jalannya.

"Dikawal, ya. Minggir... minggir woi ngento*," teriaknya sambil tertawa dari dalam mobil.

Baca Juga: 7 Etika Menumpang Mobil Orang Lain yang Harus Kamu Jaga, Hargai Pengemudi!

Pelaku kemudian kembali teriak kata-kata kotor ketika ada pengendara lain yang menutupi jalan.

"Apalagi nih. Minggir woi minggir t*i," ujar pelaku.

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyampaikan telah memerintahkan Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan untuk mengidentifikasi pelaku.

"Saya teruskan ke Dirgakum," kata Firman kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).

Firman juga mengklaim akan melakukan evaluasi terkait mekanisme pemberian layanan pengawalan terhadap pengguna jalan.

Baca Juga: Tragis! Pengemudi Ojol Tewas Usai Terserempet Orang Tak Dikenal di Kembangan

"Korlantas sudah melibatkan BIK dan Propam untuk penggunaan bahkan pelat nomor-nomor yang selama ini disalahgunakan mendapat prioritas. Tapi anggota Patwal juga tentu sulit melihat potensi perilaku perorangan seperti yang ada di dalam video di maksud. Terima kasih masukannya untuk bahan evaluasi kami," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI