Jejak 'Blunder' Bambang Tri Mulyono Gugat Ijazah Jokowi sampai Divonis

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 19 April 2023 | 10:39 WIB
Jejak 'Blunder' Bambang Tri Mulyono Gugat Ijazah Jokowi sampai Divonis
Sidang terdakwa kasus ujaran kebencian, ITE, dan penistaan agama, Bambang Tri Mulyono usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta, Selasa (21/3/2023). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bambang Tri Mulyono divonis 6 tahun penjara terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi. Dia dinyatakan bersalah karena menyebarkan berita bohong yang dengan sengaja menimbulkan keonaran di tengah masyarakat.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Solo tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta Bambang Tri dihukum 10 tahun penjara.

Simak lika-liku perjalanan Bambang Tri Mulyono dari gugat Jokowi sampai divonis 6 tahun penjara terkait kasus ijazah palsu Jokowi berikut ini.

Gugat Jokowi soal tudingan pakai ijazah palsu

Bambang Tri Mulyono juga menggugat dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022 lalu. Gugatan itu soal tudingan ijazah palsu yang digunakan Jokowi ketika daftar pemilihan presiden pada periode 2019-2024. 

Hal itu bermula ketika Bambang Tri bertemu dengan Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur dalam podcast di kanal YouTube Gus Nur 13 Official. Dalam podcast tersebut keduanya membahas ijazah Presiden Jokowi yang diduga palsu. 

Gugatan dicabut

Namun gugatan terkait ijazah palsu Jokowi itu dicabut. Alasannya karena Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Ketika itu Bambang Tri memang ditahan di kasus berbeda, yakni penistaan agama dan ujaran kebencian. Bersama Gus Nur, Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama serta ujaran kebencian.

Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Perjalanan Kenegaraan Jokowi ke Jerman, Warganet Pertanyakan Kapasitasnya

Kasus itu terkait video YouTube "Gus Nur: Mubahalah Bambang Tri Di Bawah Al-Qur'an". Dalam video itu, keduanya melakukan tindakan mubahalah yang kemudian berujung laporan polisi di Bareskrim Polri pada (29/9/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI