Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas peserta mudik gratis via kereta api di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa (18/4/2024).
Pemprov Jateng kembali menggelar mudik gratis tahun ini. Untuk pemudik yang menggunakan bus, hampir 13.000 pemudik dipulangkan Ganjar dari Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jakarta dan Jawa Barat menuju Jateng.
Tak hanya via bus, Ganjar juga menyediakan moda transportasi kapal laut untuk menggelar program mudik gratis tahun ini. Ganjar juga menyediakan tiga rangkaian KA untuk mengangkut 1.888 penumpang mudik gratis ke Jawa Tengah.
Tak henti-hentinya, ratusan warga Jateng yang sehari-hari bekerja di Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Ganjar karena sudah memfasilitasi sehingga mereka bisa pulang berlebaran di kampung halaman secara gratis.
Baca Juga: Pemudik Hamil Alami Pendarahan di KMP Windu Karsa
Ketika Ganjar tiba di stasiun, warga pun langsung mengerumuninya. Mereka tampak berdesakan untuk bersalaman dan meminta foto bersama Ganjar.
Ganjar melayani dengan ramah. Setiap melihat ada anak kecil, Ganjar memberikan mainan yang telah ia siapkan.
"Pulang ke mana? Oh Boyolali. Ikut yang gratis kan? Hati-hati di jalan ya. Salam saya untuk keluarga," sapa Ganjar.
"Terima kasih banyak Pak Ganjar, sudah memberikan mudik gratis," teriak mereka.
Program mudik gratis memang selalu digelar Ganjar tiap lebaran. Ada beberapa armada yang ia kerahkan, mulai bus, kereta api dan kapal laut. Tak hanya bagi warga Jateng di Jabodetabek, tapi juga untuk warga Jateng yang bekerja di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung dan Jawa Barat.
Namun, ada beberapa warga yang mulai cemas. Sebab, program mudik gratis kali ini adalah program terakhir Ganjar Pranowo.
Sebab, Lebaran tahun depan, Ganjar sudah tidak menjabat lagi sebagai Gubernur Jateng mengingat masa jabatannya sudah habis. Sudah dua periode Ganjar memimpin Jawa Tengah dan masa jabatannya akan berakhir awal September tahun ini.
"Harapannya program mudik gratis ini tetap dilanjutkan oleh siapapun gubernur pengganti Pak Ganjar nanti. Sebab, ini manfaatnya sangat besar dan sangat membantu warga Jateng di perantauan. Karena program mudik gratis ini, kami bisa berlebaran di kampung halaman ," kata Yuli (40) pemudik asal Boyolali.
Yuli mengatakan, saat lebaran kebutuhan warga meningkat. Selain itu, tiket mudik biasanya susah didapat dan harganya sangat mahal.
"Makanya kami sangat bersyukur setiap ada mudik gratis seperti ini. Uang yang buat ongkos, bisa buat kebutuhan lainnya. Harapannya terus ada tiap tahun meskipun Pak Ganjar sudah tidak jadi gubernur lagi," terangnya.
Hal senada disampaikan Galih (25) pemudik asal Purwokerto. Galih paham betul, jika mudik gratis kali ini adalah program mudik gratis Ganjar yang terakhir.
"Tapi semoga program ini tetap dilanjutkan oleh pengganti Pak Ganjar nanti. Karena manfaat program ini sangat luar biasa," ucapnya.