Suara.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan selama ditutupnya simpang Santa, Jakarta Selatan. Ia mengklaim tak berniat mempersulit masyarakat khususnya pengguna jalan.
"Mungkin ada masyarakat yang dirugikan kami tentunya mohon maaf. Tapi tidak ada niatan mempersulit," kata Latif di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).
Latif menjelaskan penutupan simpang Santa awalnya dilakukan sebagai upaya memecah kemacetan. Meski pada kenyataannya justru menimbulkan kemacetan karena volume kendaraan yang tinggi.
"Betul-betul kita mencoba sedemikian rupa mengatur masyarakat biar sampai dengan tujuan dengan cepat," katanya.
![Kendaraan melintas di trotoar yang telah berubah fungsi menjadi jalan raya di Simpang Santa, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/18/71448-trotoar-simpang-santa.jpg)
Barier beton di simpang Santa dibongkar oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Senin (17/4/2023) sore. Pembongkaran dilakukan usai menuai protes dari warga karena dianggap semakin menimbulkan kemacetan.
Penutupan simpang Santa ini awlanya dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta guna merealisasikan salah satu program strategis mengurai kemacetan.
Selain jalur putar balik Pasar Santa, akses pemisah jalan di Jalan Wolter Monginsidi juga ditutup penghalang beton sehingga kendaraan yang melaju dari arah Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi melambat.
Kendaraan menuju ke arah Jalan Senopati ke Jalan Wijaya diarahkan putar balik di bawah kolong jalan layang (flyover) Kapten Tendean. Selain karena akses pemisah jalan yang ditutup, kemacetan juga terjadi karena banyak mobil yang hendak masuk ke bangunan pertokoan di sana.
Lalin Lancar
Baca Juga: Tutup Mulut dengan Jari, Irjen Karyoto Ogah Komentari Laporan Terhadap Firli Cs di Polda Metro Jaya
Arus lalu lintas atau lalin di sekitar simpang Santa, Jakarta Selatan terpantau ramai lancar pagi ini.