Infografis
Suara.com - Beredar kabar Ida Dayak meramal nasib Indonesia akan mengalami kehancuran di tangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kabar itu dibagikan oleh akun YouTube bernama Pilihan Rakyat pada Minggu, 16 April 2023. Hingga berita ini diunggah, video tersebut telah menuai atensi cukup besar dengan disaksikan 3,9 ribu kali.
Dalam narasinya, akun ini menyebut bahwa Ida Dayak telah meramalkan nasib Anies di Pilpres 2024. Hal mengerikan disebut akan terjadi pada pesta demokrasi mendatang, yakni Indonesia akan hancur di tangan Anies.
Adapun narasi yang dibagikan dalam judul video sebagai berikut:
Baca Juga: Cek Fakta: Billy Syahputra Umumkan Anak Pertama Lahir
"IDA DAYAK RAMALKAN ANIES DI PILPRES 2024 - HAL MENGERIKAN TERJADI."
Sedangkan narasi dalam sampul video atau thumbnail berikut ini:
"RAMALAN IDA DAYAK SOAL ANIES INDONESIA BAKAL ANCUR DITANGAN DIA."
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Ivar Jenner dan Rafael Struick akan Ambil Sumpah WNI Setelah Lebaran
Berdasarkan penelusuran, kabar Ida Dayak telah meramalkan nasib Anies Baswedan dan Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang adalah tidak benar.
Narator dalam video memang mengatakan bahwa Ida Dayak telah meramal Anies akan mengalami kekalahan di Pilpres 2024. Selain itu, narator juga menyebut sosok Anies tidak seperti Ida Dayak yang disukai Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Namun, nyatanya dalam video itu tidak memaparkan bukti maupun sumber kredibel mengenai Ida Dayak yang memberikan pernyataan ramalan terkait Pilpres 2024.
Begitu pula hingga berita ini dipublikasikan, sama sekali tidak ada pemberitaan resmi mengenai ramalan Ida Dayak.
Sementara itu, narator dalam video juga membaca narasi dalam artikel yang diunggah CNBC Indonesia pada 4 April 2023. Artikel yang dimaksud berjudul "Viral Ida Dayak, Ini Penjelasan di Balik Pengobatannya".
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Indonesia akan mengalami kehancuran di tangan bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan adalah kabar hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori informasi yang salah.
