Bahkan, dia menyebut banyak pekerja yang memilih hanya untuk menjadi ART infal yang sifatnya musiman. Mereka justru hanya datang ke Jakarta ketika momen-momen besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
“Ada juga beberapa ART yang kerjanya cuma untuk infal saja, hari biasa enggak kerja,” ucap Lia.
Setelah momen-momen tersebut dan masa kontrak ART infal habis, umumnya permintaan terhadap jasa ART permanen meningkat.
Lebih lanjut, Lia menjelaskan para ART infal yang menunggu pekerjaan mereka di Jakarta disediakan tempat berupa asrama. Namun, sebagian tenaga pekerja juga banyak yang menunggu pekerjaan mereka di kampung halaman masing-masing.
“Nanti kalau ada job, dipanggil, baru mereka kemari,” katanya.
Bahkan, PT Dani Mandiri berencana untuk mengembangkan dan memperbesar asrama bagi para ART yang belum mendapatkan pekerjaan.