3 OTT Dalam 8 Hari, KPK Klaim Bukan Untuk Tutupi Isu Dokumen Bocor

Selasa, 18 April 2023 | 07:05 WIB
3 OTT Dalam 8 Hari, KPK Klaim Bukan Untuk Tutupi Isu Dokumen Bocor
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengklaim, tiga operasi tangkap tangan atau OTT KPK dalam delapan hari terkahir, tidak bermaksud untuk menutupi isu kebocoran dokumen penyelidikan yang diduga dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.

"Tidak benarlah itu. Bisa jadi, pernyataan demikian biasanya dikeluarkan orang yang pro koruptor saja. Mereka tidak suka dengan pemberantasan korupsi tetap berjalan." kata Ali kepada wartawan Selasa (18/7/2023).

Ali menjelaskan, kegiatan OTT KPK dilaksanakan dengan persiapan yang matang, tidak dalam hitungan hari.

"Kegiatan tangkap tangan itu persiapannya tidak sehari dua hari. Dibutuhkan kerja tim dengan matang, bukan kerja perorangan," katanya.

Baca Juga: KPK Hormati Aduan Brigjen Endar Priantoro kepada Ombudsman: Berharap Masyarakat Tak Cepat Ambil Kesimpulan

Ali menegaskan, kerja-kerja di internal KPK tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang beredar saat ini.

"KPK telah miliki sistem yang mapan sehingga tak berpengaruh dengan isu apapun.Kerja-kerja tetap dapat dilakukan," tegasnya.

Terkait dugaan Ketua KPK Firli Bahuri membocorkan dokumen penyelidikan, Ali lantas mempertanyakannya.

"Apa benar ada kebocoran informasi ataupun dokumen KPK tersebut. Atau hanya mirip dokumen KPK yang sengaja digaungkan pihak tertentu dengan tujuan politis." ujar dia.

"Tentu nanti semuanya Dewan Pengawas KPK akan memeriksanya dengan detail," imbuhnya.

Baca Juga: Intip Ruang Kerja Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Digeledah KPK

Di tengah kabar Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga membocorkan dokumen penyelidikan korupsi di lingkungan Kementerian ESDM, lembaga antikorupsi akti melakukan operasi tangkap tangan.

Tak seperti biasa, komisi anti-rasuah menggelar operasi kilat nan senyap. Dalam tempo 8 hari, mereka menggelar serangkaian OTT.

Pertama terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada 6 April 2023. Disusul kemudian OTT di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada Selasa 11 April 2023.

Terakhir adalah OTT terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat 16 April 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI