Suara.com - Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah yang dilakukan dua rakaat dan dilaksanakan 1 Syawal hijriyah, tepat di hari raya Idul Fitri. Berikut bacaan sholat Idul Fitri dari niat hingga doa. Yuk simak!
Laman NU ONline menulis sholat Idul Fitri dilakukan ketika terbit matahari hingga tergelincirnya waktu dzuhur. Jumlah rakaat sholat Idul Fitri ini diriwayatkan Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.
"Sholat id terdiri dari dua rakaat berdasarkan Sayyidina Umar RA, ‘Sholat Idul Adha dua rakaat. Sholat Idul Fitri dua rakaat. Sholat safar dua rakaat. Sholat Jumat dua rakaat, sempurna tanpa qashar (yang disampaikan) melalui lisan nabi Muhammad SAW. Sungguh sia-sialah orang yang mengada-ada."
Tata cara dan bacaan sholat Idul Fitri tak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya. Perbedaanya hanya ada pada sunahnya membaca takbir, tahmid, tasbih dan surat-surat khusus.
Baca Juga: Tertinggal 1 Rokaat Ketika Sholat Idul Fitri Harus Bagaimana? Simak Penjelasan Buya Yahya
Sholat Idul Fitri dilakukan dua rakaat dalam satu salam. Setelah itu khatib akan membaca khutbah di hadapan jamaah. Berikut penjelasan lengkap tentang bacaan sholat Idul Fitri dari niat hingga doa.
"Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala".
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Hukum melafalkan niat ini adalah sunnah, namun wajib mengucapkannya secara sadar dan sengaja dalam hati. Sebelum berniat, sholat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan) dan cukup dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah.”
Baca Juga: Perbedaan Takbir Sholat Idul Fitri dan Sholat Jenazah, Bagaimana Jika Makmum Terlambat?
Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.
2. Takbir Tujuh Kali pada Rakaat Pertama
Takbir tujuh kali pada rakaat pertama dilakukan setelah doa iftitah selesai. Adapun lafadz bacaan iftitah adalah seperti di bawah ini:
"Allahu akbar kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan."
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang."
Boleh juga membaca lafadz berikut:
"Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah wallahu akbar."
Artinya: ”Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Selesai takbir, maka imam akan membaca surah Al Fatihah dan surat pendek.
3. Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua
Gerakan ini dilakukan setelah bangkit dari sujud rakaat pertama. Bacaannya sama dengan takbir pada rakaat pertama.
4. Membaca Surat Qaf atau Al-A’la
Surat Qaf atau Al-A'la dibaca setelah surat Al Fatihah di rakaat pertama dan bacaan ini hukumnya sunnah. Setelah itu dilanjutkan dengan ruku’ lalu sujud layaknya gerakan sholat biasa.
5. Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah
Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah adalah sunnah. Setelah itu dilanjutkan dengan ke ruku’lalu sujud dan salam.
6. Mengikuti Khutbah Idul Fitri
Setelah salam, jamaah dianjurkan mengikuti khutbah untuk melengkapi sholat Idul Fitri. Bagi khatib, disunnahkan untuk memulai khutbah pertamanya dengan takbir sebanyak 9 kali. Sedangkan dalam khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.
Demikian penjelasan lengkap tentang bacaan sholat Idul Fitri dari niat hingga doa. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat menunaikan sholat Idul Fitri.
Kontributor : Rima Suliastini