Suara.com - Pesawat Boeing 737 milik TNI AU tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada Senin (17/4/2023) sekitar pukul 19.00 WIT.
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono memastikan tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban," kata Julius saat dikonfirmasi.
Ia juga menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak ditumpangi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Diketahui, Panglima Yudo dikabarkan bertolak ke Papua pasca TNI bentrok dengan OPM.
Baca Juga: CEK FAKTA: Karena Hal Ini Panglima Jilah Geram Akhirnya Ayu Ting Ting Masuk Jeruji Besi
"Tidak terkait dengan Panglima TNI," ungkapnya.
Panglima ke Papua
Panglima melakukan kunjungan ke Papua usai terjadi kontak tembak antara anggota TNI dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan menyebut Panglima melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat kebutuhan personel dalam misi menyelamatkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Termasuk mempertimbangkan penambahan jumlah personel berikut alutsista.
"Panglima kesana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan. Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," kata Bambang di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: Kapolri Hadiri Pemakaman Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono
Bambang mengklaim belum mengetahui pasti berapa jumlah personel yang akan ditambah. Kepastian daripada itu menurutnya akan disampaikan usai Panglima melakukan pengecekan langsung di lapangan.
"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan. Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," pungkasnya.