Kapolri Perintahkan Brimob Antisipasi Aksi Bajing Loncat di Wilayah Rawan Selama Masa Mudik Lebaran

Senin, 17 April 2023 | 22:00 WIB
Kapolri Perintahkan Brimob Antisipasi Aksi Bajing Loncat di Wilayah Rawan Selama Masa Mudik Lebaran
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023). [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Brimob hingga TNI mengantisipasi aksi bajing loncat di wilayah rawan kejahatan selama masa mudik lebaran Idul Fitri 2023.

Selain akan melakukan penjagaan personel gabungan tersebut nantinya juga ditugaskan untuk melakukan penyisiran.

"Jadi wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan dan sebagainya telah disiapkan satgas pengamanan gabungan dari Brimob, Reserse, TNI untuk melakukan penyisiran," kata Listyo di Monas, Jakarta Pusat pada Senin (17/4/2023).

Listyo juga meminta kepada masyarakat untuk melapor ke posko-posko yang telah didirikan, bila menemukan atau mengetahui adanya tindak kejahatan dalam perjalanan mudik.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Anggota Jaga 125 Titik Rawan Gangguan Kamseltibcarlantas di Jalur Arteri Selama Masa Mudik

Ia menyebut total ada 2.787 posko yang didirikan untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama masa mudik.

"Silakan melapor ke posko tersebut nanti kita akan tindak lanjuti," katanya.

125 Titik Rawan

Sebelumnya, Listyo mengungkap ada 125 titik rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcarlantas di masa mudik lebaran Idul Fitri 2023.

Ratusan titik tersebut tersebar di jalur arteri atau non-tol.

Baca Juga: H-6 Lebaran 2023, Ini Daftar Lokasi Pengamanan dan Pelayanan Mudik di Kalimalang

"Khusus di jalur arteri atau non tol, Polri telah memetakan 125 titik rawan gangguan Kamseltibcarlantas," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi gangguan tersebut, lanjut Listyo, ia telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan hingga patroli atau turjawali.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut mengklaim hal ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Listyo, total personel yang diterjunkan mencapai 148.261 anggota gabungan. Operasi Ketupat 2023 berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI