Panglima TNI Cek Kondisi di Papua Usai Anggota Baku Tembak dengan OPM, Bakal Tambah Pasukan?

Senin, 17 April 2023 | 19:52 WIB
Panglima TNI Cek Kondisi di Papua Usai Anggota Baku Tembak dengan OPM, Bakal Tambah Pasukan?
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal bertolak ke Papua. [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung bertolak ke Papua usai terjadinya peristiwa baku tembak antara anggota dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan menyebut Panglima melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat kebutuhan personel dalam misi menyelamatkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Termasuk mempertimbangkan jumlah penambahan jumlah personel berikut alutsista.

"Panglima ke sana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan. Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," kata Bambang di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Bambang mengklaim belum mengetahui pasti berapa jumlah personel yang akan ditambah. Kepastian daripada itu menurutnya akan disampaikan usai Panglima melakukan pengecekan langsung di lapangan.

"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan. Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," katanya.

Klaim Tak Ada Senjata Dirampas

Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengklaim tak ada senjata anggota TNI yang dirampas oleh TPNPB-OPM. Ia menyebut seluruh anggota yang sempat terlibat baku tembak kembali ke pos dengan membawa senjatanya.

"Nggak ada itu (dirampas), senjata semua kembali. Yang diklaim sembilan pucuk kan, saya juga mendengar itu, tidak benar," kata dia.

Bambang juga membantah klaim TPNPB-OPM yang menyebut telah menembak mati enam anggota TNI. Menurutnya dalam kontak tembak tersebut hanya satu anggota atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Baca Juga: JDP Minta Penembakan Pesawat Asian One Di Papua Diinvestigasi

"Yang terkonfirmasi meninggal satu orang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI