"Kenapa nggak Bogor Tanah Abang saja, kenapa harus transit. Kan ini belum siap Pak?," tutur Andre.
Untuk itu ia pun meminta stake holder yang bertanggung jawab yakni Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat menindaklanjuti apa yang menjadi sorotan.
"Stasiun Manggarai ini tanggung jawabnya ada di DJKA bukan KCI," tuturnya.
"Karena kita dapat masukan bahwa permasalahan KRL ini bukan hanya soal menambah rangkaian kereta atau transet dan bukan juga cuma sebatas penambahan jadwal tapi keluhan temen-temen Anker (anak kereta) chaos di Manggarai chaos di Tanah Abang," sambungnya.