Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergerak cepat menunjuk Sekretaris Kota Ema Sumarna sebagai Pelaksana Harian Wali Kota Bandung. Penunjukan Ema Sumarna sebagai Plh Wali Kota Bandung dilakukan setelah Wali Kota Yana Mulayana terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (14/4/2023) malam. Profil Ema Sumarna selama ini memang dikenal malang-melintang di dunia pemerintahan.
Melansir laman resmi prokopim.bandung.go.id, Ema lahir di Sumedang pada 7 Desember 1966. Karier di pemerintahan dimulai setelah dia menyelesaikan pendidikan D-3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Ema pernah menjadi sekretaris lurah pada 1991. Kemudian Lurah Ciumbuleuit Kabupaten Bandung Barat pada 1995 sebelum akhirnya menjadi ajudan gubernur setahun setelahnya.
Pada 1999, Ema diangkat menjadi Sekretaris Pribadi Gubernur kemudian menjadi Camat Cibeunying Kidul, Kota Bandung pada 2001. Karier pemerintahan Ema terus melesat. Buktinya pada 2004 dia dipindahtugaskan menjadi Kepala Bagian Tata Usaha kemudian berturut-turut Kepala Bagian Bina Pemerintahan dan Otonomi Daerah (2004), Kepala Bagian Ekonomi (2005), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (2010), Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (2011), Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (2014), Kepala Dinas Pelayanan Pajak (2016), dan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (2017).
Kecintaan Ema Sumarna terhadap pekerjaannya mengantarkan dia meraih Piagam Penghargaan yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara RI juga penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun.
Baca Juga: Setelah Wali Kota Yana Ditahan KPK, Penyidik Geledah Balai Kota Bandung
Penunjukan Plh Wali Kota Bandung
Ridwan Kamil menyebutkan penunjukkan Ema Sumarna sebagai Plh Wali Kota Bandung sudah dilakukan melalui mekanisme konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
"Saya sudah konsultasi kepada Pak Mendagri. Untuk sementara, sesuai dengan aturan plh-nya Pak Sekda (Kota Bandung), yaitu posisi tertinggi di birokrasi," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri acara Grebek Pasar Kosambi, Sabtu (15/4/2023).
Setelah Yana Mulayana ditangkap, Ridwan Kamil juga mengatakan sudah menyerukan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Jabar agar menjaga integritas.
"Ya, saya titip kepada seluruh kepala daerah di 27 kota/kabupaten untuk selalu mengedepankan integritas. Ingat niat kita dalam memimpin itu untuk melayani masyarakat, bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama," kata dia.
Baca Juga: Yana Mulyana Tertangkap KPK, Ema Sumarna: Kami Sedang Pikirkan untuk Bantuan Hukum
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengaku sedih dan prihatin dengan kejadian Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT oleh KPK. "Sebagai gubernur, saya sangat prihatin, sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritakan perasaannya saat ini," kata dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni