Jokowi Undang Pengusaha Jerman Investasi di Tiga Sektor Prioritas Termasuk IKN Nusantara

Senin, 17 April 2023 | 16:30 WIB
Jokowi Undang Pengusaha Jerman Investasi di Tiga Sektor Prioritas Termasuk IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu malam (16/4/2023) waktu setempat. ANTARA/HO Biro Setpres/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Paviliun Indonesia di pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023, Senin (17/4/2023). Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengundang para pengusaha Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.

Ajakan Jokowi tersebut ditujukan bagi tiga sektor prioritas yakni hilirisasi industri, transisi energi, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kepala Negara berharap kalau investasi dari Jerman itu bisa memberdayakan pengusaha lokal, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Bapak presiden juga menjanjikan kemudahan investasi di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pengarahan pers secara daring.

Baca Juga: Lagi-lagi Dikasih Tugas Jokowi, Ini Rentetan Jabatan Opung Luhut

Sebelumnya, Jokowi sempat menyampaikan kalau Indonesia tengah melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi. Untuk mewujudkannya, Indonesia menjalankan dua strategi besar, yaitu hilirisasi industri dan ekonomi hijau.

Terkait hilirisasi, Kepala Negara menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi pemain besar di industri kendaraan listrik (electric vehicles/EV) dengan modal kuat, yakni banyaknya cadangan nikel dan bonus demografi.

Sementara terkait ekonomi hijau, Jokowi menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk melakukan aksi nyata menjaga keberlangsungan lingkungan.

"Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi pada 2025 berasal dari energi baru dan terbarukan. Untuk itu, Indonesia membutuhkan investasi sebesar 1 triliun dolar AS (sekitar Rp14,799 kuadriliun) hingga 2060," terang Retno.

Baca Juga: Pro Kontra Aturan Baru Jam Kerja PNS, Jokowi Sudah Beri Lampu Hijau buat WFA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI