Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud Md memberikan respons terkait masalah viralnya pemuda asal Lampung, Bima Yudho Saputro yang mengkritik provinsi kelahirannya tersebut.
Dalam sebuah unggahan di Tiktok, pemilik akun @awbimax ini menyebutkan Lampung bak provinsi Dajjal. Dalam keyakinan umat muslim, Dajjal merupakan nabi palsu bermata satu, pembohong, dan muncul sebagai tanda kiamat semakin dekat.
Akibat unggahan tersebut, Bima dikriminalisasi. Dia dilaporkan ke aparat penegak hukum (aph) dan orang tuanya diintimidasi. Menanggapi hal tersebut, Mahfud menyatakan sebagai warga, Bima memiliki hak konstitusional untuk menyampaikan kritik, apalagi hal tersebut bertujuan untuk perbaikan, sehingga keterlibatan aparat penegak hukum tidak diperlukan.
Namun demikian, Bupati atau pejabat setempat tidak memiliki kewajiban hukum untuk menanggapi karena kritik melalui Tiktok atau media sosial lain bukan kritik secara resmi. “Namun dia memiliki kewajiban moral sebagai pemimpin,” ujar Mahfud seperti dikutip dari potongan video yang beredar di Twitter melalui akun @Stakof.
Baca Juga: Viral Kata-kata Gubernur Lampung Soal Intimidasi Ortu Bima, Warganet sampai Nyebut
Mahfud menambahkan tidak semua pemimpin akan bertindak seperti Bupati Lampung. Apalagi jika ada aparat penegak hukum yang ikut menekan.
“Tentu saja tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikutan soal itu,” imbuh Mahfud.
Cupikan video keterangan Mahfud ini mendapat respons beragam dari para warganet. Akun Twitter @InsanSabur menyatakan, “Apa yang mau manusia cari lagi? Kepuasan duniawi yang fana? Kepuasan yang nanti akan diganti dengan siksa kekal dan abadi? Tags: Para pemangku kekuasaan di Lampung & seluruh daerah di Indonesia.”
Akun lainnya @Ridho94532184 menyebutkan, “D tunggu lah pah hasil kerja anda ,kalo sampai gubernur yg ngaku preman itu bs msuk prodeo saya yakin nama anda pasti k angkat bisa buat modal taun depan.”
Kronologi Pelaporan Awbimax
Akun Awbimax dilaporkan ke Polda Lampung oleh seorang advokat bernama Ginda Ansori Wayka. Pasalnya, dalam video viral berjudul "Alasan Lampung Gak Maju-Maju", Awbimaxreborn menyinggung tentang kondisi provinsi Lampung yang memprihatinkan. Awbimax menyoroti masalah infrastruktur di Lampung yang dinilai sangat parah, salah satunya adalah mangkraknya proyek Kotabaru. Ia juga mengkritik sistem pendidikan di Lampung dan maraknya praktik korupsi di pemerintahan Lampung.
Sebagai putra daerah Lampung, Ginda mengaku keberatan dengan isi konten akun Awbimaxreborn yang menyebut kata Dajjal. "Dalam video yang itu tepatnya di menit ke 00.12, yang bersangkutan ini menyebut kata 'Dajjal'. Dan dia mengaku berasal dari Provinsi Lampung," jelas Ginda.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni