Suara.com - Aksi TikToker Bima Yudho Saputro mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung terus bergulir dan mendapatkan banyak dukungan di media sosial. Tak sedikit warganet asal Lampung yang akhirnya juga berani untuk angkat suara mengenai kondisi sesungguhnya di provinsi itu.
Bahkan, warganet dari daerah lainnya juga mendukung pemilik akun TikTok Awbimax Reborn itu, serta memuji keberaniannya dalam melancarkan kritik.
Namun, di balik itu semua, perlakuan tidak mengenakkan diterima oleh keluarga Bima. Bima yang kini tengah menempuh pendidikan di Australia, mendapatkan kabar kalau keluarganya mendapatkan intimidasi.
Ayahnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil sempat dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Azwar Hadi, terkait video anaknya itu. Azwar Hadi memanggil ayah Bima karena mengaku ditelepon oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Juru Bicara keluarga Bima, Bambang Sukoco mengatakan, ketika ditelepon oleh Azwar Hadi, ia mengatakan Bima tidak boleh lagi membuat konten yang menyudutkan Provinsi Lampung.
Melalui Azwar Hadi, lanjut Bambang, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga menyatakan kalau orang tua Bima tidak bisa mendidik anak.
Tak hanya mendapat pemanggilan dari pemerintah setempat, Bambang mengatakan, rumah orang tua Bima juga sempat didatangi aparat kepolisian dari Polsek Raman Utara.
Menurut dia, petugas kepolisian itu menyatakan kalau kedatangannya untuk membantu memastikan keamanan keluarga Bima.
Perbandingan pendidikan Bima dan Arinal Djunaidi
Baca Juga: Waduh! Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ditulis sebagai Koruptor Handal di Halaman Wikipedia
Video kritikan Bima terhadap Lampung, dibuat dan diunggah ke TikTok ketika ia berada di Australia. Hal itu disebabkan Bima Yudho Saputro memang tengah menempuh Pendidikan di negeri kangguru itu.