Ironi Dua Kepala Daerah Terjaring OTT KPK Jelang Lebaran 2023

Sabtu, 15 April 2023 | 14:28 WIB
Ironi Dua Kepala Daerah Terjaring OTT KPK Jelang Lebaran 2023
Kolase Bupati Meranti dan Wali Kota Bandung[Suara.com/Alfian Winanto;Suara.com/Emi La Palau)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kepala daerah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bulan Ramadan ini. Mereka adalah Bupati Meranti Muhammad Adil dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait dugaan suap.

Diketahui Muhammad Adil terjaring OTT KPK pada Kamis (6/4/2023) sedangkan Yana Mulyana ditangkap pada Jumat (14/4/2023) kemarin. Simak penjelasan tentang kepala daerah yang terjaring OTT KPK menjelang Lebaran 2023 berikut ini.

1. Bupati Meranti

Bupati Meranti Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi oleh KPK. Dia ditetapkan tersangka terkait 3 kasus, yakni dugaan korupsi pemotongan anggaran, gratifikasi jasa travel umrah, dan suap pemeriksa keuangan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Muhammad Adil kini berstatus bupati nonaktif.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK Terkait Pengadaan CCTV

Sementara itu, kabar terbaru menyebut Muhammad Adil menggadaikan tanah dan bangunan kantor bupati kepada Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebesar Rp 100 miliar. Kantor itu baru diketahui digadaikan setelah Muhammad Adil ditangkap KPK. 

Namun, dana hasil gadai kantor bupati itu baru cair Rp50 miliar. Bukan hanya kantor, Muhammad Adil juga menggadaikan mes dinas PUPR ke bank. Dana dari gadai itu disebut-sebut akan digunakan Muhammad Adil untuk membangun infrastruktur.

Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka bersama Fitria Nengsih dan M. Fahmi Aressa. Fitria merupakan Kepala BPKAD Pemkab Meranti yang disebut-sebut juga punya hubungan dengan Adil sedangkan Fahmi adalah Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau.

2. Wali Kota Bandung

Yana Mulyana terjaring OTT KPK pada Jumat (14/4/2023) bersama beberapa orang lainnya terkait dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di wilayah Kota Bandung. Ada 9 orang yang ditangkap KPK termasuk Yana Mulyana. 

Baca Juga: Partai Gerindra Serahkan Nasib Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke KPK

Yana Mulyana diduga menerima suap terkait program Bandung Smart City yang membuatnya ditangkap KPK. Diduga Yana menerima uang berjumlah miliaran rupiah. Walau begitu ketika OTT ditemukan bukti awal ratusan juta rupiah yang diperkirakan akan terus bertambah.

Kekinian Wali Kota Bandung itu tengah diperiksa secara intensif terkait dugaan suap tersebut. KPK akan segera menentukan sikap 1 x 24 jam setelah penangkapan Yana Mulyana.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI