Presiden Terpilih pada Pemilu 2024 Nanti Diminta Pikirkan Kedaulatan Pangan, Begini Usulan Akademisi

Sabtu, 15 April 2023 | 06:05 WIB
Presiden Terpilih pada Pemilu 2024 Nanti Diminta Pikirkan Kedaulatan Pangan, Begini Usulan Akademisi
Padi, bagian dari pangan pokok Indonesia. Sebagai ilustrasi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kumpulan guru besar dan akademisi seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum 2045 menilai perlunya pembangunan kedaulatan pangan secara sistemik dan menyeluruh secara seimbang. Hal ini disebut perlu dipikirkan oleh Presiden terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan strategi pembangunan kedaulatan pangan sistemik penting untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. Cara ini juga disebutnya menghindarkan Indonesia dari risiko krisis pangan yang kini menghantui dunia.

Ia menyebut hal ini merupakan catatan atas hasil Seminar Nasional bertajuk "Dialog Kedaulatan Pangan Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya (UB), Malang

”Kita perlu menyinergikan pembangunan sumber daya manusia, tata ruang, dan infrastruktur pangan. Dalam perencanaan dan pelaksanaannya tentu perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk para cendekiawan.” ujar Untoro kepada wartawan, Jumat (15/4/2023).

Baca Juga: Ikuti Jejak Prima dan Partai Berkarya, Giliran Partai Republik Gugat KPU Agar Jadi Peserta Pemilu

Untoro menjelaskan, strategi pembangunan kedaulatan pangan sistemik juga dinilai tepat untuk menyempurnakan berbagai keterbatasan proyek food estate, yang belakangan ini menuai kritik dari berbagai kalangan.

”Cendekiawan sebagai bagian dari publik, merupakan mitra sejajar pemerintah dalam pembangunan sektor pangan. Bung Karno pada peletakan batu pertama pembangunan Institut Pertanian Bogor (IPB), 59 tahun lalu, mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak," katanya.

"Sebab, hidup dan mati sebuah bangsa tergantung pada ketahanan pangan yang dimilikinya,” lanjutnya.

Dekan Fakultas Pertanian UB, Mangku Purnomo menyatakan pemangku kepentingan sektor pangan perlu mencanangkan sebuah gerakan nasional kedaulatan pangan yang ditopang oleh kemampuan kontributif dari seluruh fakultas pertanian yang ada di Indonesia.

”Kita akan mencoba melakukan perubahan mendasar pada visi fakultas pertanian supaya benar-benar bisa memberikan kontribusi pada pencapaian kedaulatan pangan. Kita memerlukan perubahan untuk menjadikan pangan kita memimpin di negara sendiri dan kemudian memimpin di dunia,” pungkasnya.

Baca Juga: Satu Jam Diskusi, Yusril dan Zulhas Bahas Kemungkinan Kerja Sama Hadapi Pemilu 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI