Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap, Yuk Disimak!

Aulia Hafisa Suara.Com
Sabtu, 15 April 2023 | 06:00 WIB
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap, Yuk Disimak!
Ilustrasi cara sholat gerhana matahari lengkap. (PIxabay/liyaquathalikoottakkil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Islam dianjurkan untuk melakukan sholat ketika terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Berikut ini tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dirangkum dari NU Online.

Sholat gerhana hukumny sunnah dan boleh dilaksanakan di waktu-waktu yang terlarang untuk melakukan sholat, sesuai dalil di bawah ini:

“Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS Fushilat: 37).

Rasulullah SAW juga bersabda:

Baca Juga: Jam Berapa Sholat Gerhana Matahari Hibrida 2023? Ini Penjelasan Lengkapnya

“Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan (pula) karena hidupnya, maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan sholatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)” (HR al-Bukhari).

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap

Sholat gerhana matahari dilakukan tanpa adzan atau iqomah. Hal yang disunnahkan adalah panggilan sholat dengan lafadz “ashshalâtu jâmi‘ah.”   

Menurut kitab Syarah Yaqutun Nafis disebutkan bahwa sholat gerhana bisa dilakukan dengan tiga cara dan kita bisa memilih salah satunya, yaitu:

1. Sholat dua rakaat seperti sholat sunnah tahiyatul masjid, dilakukan dengan memperpendek bacaannya. Sholat gerhana matahri dengan cara ini adalah yang paling gampang dan mudah. 

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Cara melaksanakan sholat gerhana ini seperti sholat biasanya, terdiri dari dua rakaat dan dimulai dengan niat. 

Adapun lafal niatnya: Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Setelah berniat, takbiratul ihram, membaca doa iftitah, ta’awudz dan surat al-Fatihah.

Dilanjutkan dengan mambaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud lalu duduk dan dilanjutkan dengan sujud lagi. 

Kemudian bangkit untuk melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama yang disambung dengan tahiyat, baca dua kalimat sahadat, shalawat ibrahimiyah lalu diakhiri dengan salam.

2. Sholat dua rakaat yang dilakukan dengan dua kali berdiri, dua kali ruku’ dalam setiap rakaat, tanpa perlu memperpanjang bacaan-bacaannya. 

Pelaksanaan sholat gerhana dengan cara yang kedua ini adalah sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’. Setelah melaksanakan ruku’, melakukan i’tidal dan kembali pada posisi berdiri dengan dua tangan posisinya kembali di antara dada dan pusar untuk berdiri yang kedua kalinya. 

Setelah itu, membaca kembali surat al-Fatihah lalu baca surat pendek seperti yang dibaca pertama, dilanjutkan dengan ruku’ dan i’tidal, lau sujud dua kali dengan thuma’ninah yaitu posisi diam, tenang sejenak di setiap sujud.

Setelah itu kembali bangkit untuk melakukan sholat rakaat yang kedua, sesuai dengan cara yang dijelaskan.

3. Sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri, dua kali ruku’ dalam setiap rakaat dan dilakukan dengan memperpanjang bacaan-bacaannyat. Sholat dngan cara ini disebut sebagai yang paling utama. 

Teknis yang ketiga sama dengan cara yang kedua, namun bacaannya berbeda, yaitu:

Setelah baca surat al-Fatihah di rakaat pertama, lalu membaca surat al-Baqarah. 
jika tak memungkinkan dibaca keseluruhan, cukup baca separuhnya.

Ketika melaksanakan ruku’ pertama, baca tasbih yang jumlahnya sekira membaca 100 ayat Al Quran. Saat bangkit yang kedua dan baca al-Fatihah maka baca surat Ali Imran.  

Ketika ruku’ yang kedua, baca tasbih yang banyaknya kira-kira membaca 80 ayat Al Quran. Saat bangkit untuk ketiga kalinya, setelah baca surat al-Fatihah, baca surat An-Nisa’.

Saat melaksanakan ruku’ ketiga, baca tasbih yang kira-kira seperti membaca 70 ayat Al Quran.

Ketika bangkit yang terakhir, setelah membaca surat al-Fatihah baca surat al-Maidah dan ketika melaksanakan ruku’ yang terakhir, membaca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 50 ayat Al Quran.

Kesimpulannya, ketika sujud pertama baca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 1000 ayat Al Quran, sujud kedua 80 ayat, sujud ketiga 70, dan sujud keempat 50 ukuran ayat Al Quran. 

Demikian tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dirangkum dari NU Online.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI