Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam dilaporkan ke Propam Mabes Polri. Ia dilaporkan karena dituding tidak profesional dalam menangani kasus kecelakaan yang melibatkan Maulana Malik Ibrahim (18) pengemudi Mercedes Benz GLA 200 sekaligus anak Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi.
Pengacara keluarga Muhammad Syamil Akbar (18) selaku korban tewas dalam kecelakaan, Rizky Sianipar, mengklaim laporannya telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: SPSP2/002180/IV/2023/BAGYANDUAN tertanggal 14 April 2023.
Selain Kapolres Metro Jaksel, mereka juga turut melaporkan beberapa penyidik yang menangani perkara ini.
"Hari ini dengan keluarga korban ibunda, melaporkan beberapa orang penyidik yang diduga tidak profesional di Polres Metro Jakarta Selatan. Ada delapan penyidik, dari kasat dan para penyidik yang lain di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Rizky Sianipar di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Keluarga Korban Ungkap Deretan Kejanggalan di Kasus Kecelakaan Putra Ira Riswana
Selain tidak profesional, Rizky mengklaim bahwa penyidik juga tidak pernah melaporkan perkembangan kasus ini ke kliennya. Bahkan saat dihubungi penyidik juga tidak memberikan respons.
"Inilah yang membuat kami melaporkan Kapolres dan penyidik di Divisi Propam," katanya.
Naik Penyidikan
Polres Metro Jakarta Selatan diketahui telah meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Hal ini diputuskan berdasar hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik pada Selasa (4/4/2023) kemarin.
"Dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Baca Juga: Polisi Amankan Bukti CCTV Di Lokasi Kecelakaan Anak Karo Ops Polda NTB Tabrak Pelajar Hingga Tewas
Trunoyudo mengatakan penyidik telah memeriksa 10 saksi. Salah satunya MMI alias Maulana Malik Ibrahim.
"Kesepuluh orang yang telah diambil pada saat awal yang kemudian nanti dalam proses penyidikan akan dilakukan proses pengambilan keterangan sebagai saksi," katan dia.
Ogah Komentar
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Kombes Abu Bakar Tertusi enggan berkomentar terkait kasus kecelakaan maut yang menyeret anaknya ini. Ia menyampaikan biar hukum yang berbicara terkait kasus yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
"Semua proses hukum sudah ditangani Satlantas Polres Jakarta Selatan biarkan hukum yang bicara saja," kata Abu Bakar kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
"Saya hanya bisa berdoa agar ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah SWT," imbuhnya.
Maulana diketahui merupakan anak dari artis Ira Riswana dan Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Kombes Abu Bakar Tertusi. Ira sempat tampil langsung di hadapan publik dan mengklaim bahwa anaknya tidak melakukan tabrak lari sebagaimana informasi yang beredar.
"Saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari yang membawa almarhum Syamil dan ananda Bayu ke rumah sakit itu anak saya sampai selesai semuanya," kata Ira kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Ira juga mengklaim tak ada perlakuan khusus yang diberikan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terhadap anaknya. Sebab ia mengklaim turut mendampingi putranya ketika diperiksa.
"Saya temani anak saya di sini pemeriksaan semua sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak mendapatkan perlakuan khusus, tetap diperiksa di tempat yang memang seharusnya," ungkap Ira.
Dalam kesempatan itu Ira turut menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Ia mengklaim bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua Syamil.
"Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," katanya.
Korban Diduga Terobos Lampu Merah
Peristiwa kecelakaan ini diketahui terjadi pada Minggu (12/3/2023) dini hari. Ketika itu Maulana menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Sahlan Bayu Aji dengan membonceng Syamil Akbar. Akibat peristiwa tersebut Syamil tewas dengan luka di bagian kepala.
Dari keterangan warga sepeda motor yang dikendarai Bayu awalnya melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Minggu. Kemudian menerobos lampu merah hingga tertabrak mobil Mercedes Benz yang dikendarai Maulana.