Suara.com - Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi telah merampungkan proses e-voting di seluruh wilayah Indonesia terkait siapa calon presiden pilihan rakyat. Kesimpulan akhir siapa capres terpilih itu nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua Panitia Nasional Musra Relawan Jokowi, Panel Baru mengatakan penyerahan hasil Musra dilakukan sebulan usai Lebaran atau bertepatan pada acara puncak mereka.
"Acara puncak Musra itu kita gelar di 21 Mei 2023, Minggu di Istora Senayan," kata Panel di Jakarta, Jumat (14/4/2024)
Panel mengatakan dalam acara puncak itu, Musra akan memberikan hasil e-voting sebagai rekomendasi capres pilihan rakyat kepada Jokowi. Dalam acara yang sama, Jokowi diagendakan bakal turut menyampaikan pidato.
Baca Juga: Bodo Amat? Kaesang Mengatakan Hal Mencengangkan Ini Soal Presiden Jokowi dan Ibu Iriana
"Itu nanti (hasil e-voting) diserahkan dan dibacakan dan nanti di videotron muncul profil muka calonnya," kata Panel.
Empat Capres Versi Musra
Musra Relawan Jokpwi mengungkap empat nama teratas yang memiliki tingkat keterpilihan tertinggi sebagai calon presiden 2024. Hasil tersebut berdasarkan penyaringan dari seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Panitia Nasional Musra Relawan Jokowi Panel Barus mengatakan hasil akhir itu sudah mencakup 95 persen provinsi di Indonesia.
Saat menjelaskan, ia enggan mengurutkan berdasarkan peringkat. Panel hanya menyebutkan nama-nama capres pilihan rakyat.
Baca Juga: WADUH! Rizal Ramli Tanggapi Soal Pajak: Ganti Jokowi
Adapun empat kandidat capres berdasarkan hasil Musra itu di antaranya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Empat saja. Urutannya enggak, enggak saya sebut urutannya," kata Panel di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Selain capres, Musra juga sudah merekap secara nasional nama-nama kandidat cawapres. Adapun nama-nama itu di antaranya Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid, Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Iya itu nama-nama yang kebut-kebutan di wapres, ada Khofifah sebetulnya di bawahnya lagi," ujar Panel.