Suara.com - Ada beberapa ibadah yang disarankan dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadhan, salah satunya adalah melakukan itikaf di masjid. Lalu apa keutamaan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan?
Merangkum NU Online, itikaf dapat dilakukan setiap saat, termasuk di waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat. Hukum awal itikaf adalah sunnah, namun bisa berubah sesuai dengan beberapa ketentuan.
Misalnya, itikaf menjadi wajib jika sudah dinazarkan tapi bisa juga jadi haram jika dilakukan oleh istri tanpa izin suaminya dan bisa juga jadi makruh jika dilakukan oleh perempuan yang mengundang fitnah meski sudah mendapat izin.
Keutamaan Itikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan
Menurut kitab Al-adzkar An-Nawawi karya Syekh Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, ada empat keutamaan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
1. Menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melakukan sholat sunnah dan berdzikir di masjid.
2. Dengan melakukan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan kita juga bisa didoakan oleh malaikat agar dapat ampunan dari Allah SWT.
3. Diampuni dosanya oleh Allah, dibangunkan istana di surga dan bisa meraih malam Lailatul Qadar.
4. Itikaf bisa menjauhkan kita dari api neraka. Seperti hadits riwayat Thabrani dan Baihaqi, Ibnu Abbas Radiyallaahu anhu (RA) berkata:
Baca Juga: Cara HDCI Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan
"Barangsiapa beritikaf satu hari karena mengharap keridhaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat”.