Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui bersama, bahwa zakat fitrah adalah zakat wajib yang dikeluarkan beberapa hari sebelum bulan puasa Ramadan berakhir. Maka dari itu perlu tahu tutorial zakat fitrah yang benar.
Kewajiban membayar zakat fitrah ini berlaku bagi semua umat muslim yang mampu dari segi harta, baik bagi laki-laki dan perempuan yang sudah balig maupun belum baligh. Artinya, pengetahuan dan informasi seputar tutorial zakat fitrah menjadi sangat penting dipahami.
Perlu diketahui, meski zakat fitrah bersifat wajib untuk umat Islam, namun setidaknya hanya ada ada empat kriteria seseorang yang wajib untuk menunaikannya, yaitu:
- beragama Islam
- merdeka
- mengalami pergantian waktu dari bulan Ramadan ke Syawal
- memiliki harta berlebih atas kebutuhan diri sendiri serta tanggungannya pada Hari Raya dan malam harinya
Sementara itu, zakat fitrah ini tidak diwajibkan atas orang-orang atau golongan berikut:
Baca Juga: Terbongkar! Ustadz Adi Hidayat: Kebersihan Sebagian dari Iman Itu Hadis Palsu
- Orang yang telah meninggal dunia sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan.
- Anak yang lahir setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan.
- Orang yang baru saja memeluk agama Islam, sesaat setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan.
- Tanggungan istri yang baru saja dinikahi setelah matahari terbenam pada akhir Ramadan.
Lantas, seperti apa tutorial zakat fitrah yang benar?
Tutorial Zakat Fitrah Menurut Ustadz Adi Hidayat
Sebagaimana dilansir dari sebuah unggahan di YouTube Adi Hidayat Official yang diunggah pada tanggal 30 April 2022, berikut ini adalah tata cara zakat fitrah yang dijelaskan oleh ustadz Adi Hidayat.
Zakat fitrah disebutkan di dalam hadis Rasulullah SAW, yang disampaikan oleh Ibnu Abas ra,
"Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, 'Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), berarti ini adalah zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat (idul fitri) maka hal itu merupakan sedekah biasa”, (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Daru Quthni).
Baca Juga: Bayi Dalam Kandungan Harus Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Rasulullah SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri.
Maka jika dikonversikan jenisnya, dari gandum dan kurma, menjadi makanan pokok yang ada di daerah tersebut. Kemudian ukurannya dapat dikonversi juga, kira-kira 2,5 hingga 3 kg beras, atau 3,5 liter.
Sementara itu, bentuk isyaratnya kepada makanan pokok karena memang filosopi dari zakat fitri ini adalah memberikan kemampuan logistik makanan pokok, kepada orang-orang yang tidak memiliki kemampuan suport logistik makanan.
Tujuannya adalah agar ia bisa makan bisa berbuka, untuk menunjukan hari itu sudah tidak berpuasa lagi.
Itulah ulasan mengenai tutorial zakat fitrah yang perlu dipahami oleh umat muslim. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama