Suara.com - Anggota DPR RI Bakri HM meminta pemerintah untuk bersikap tegas kepada China yang meminta menjadikan APBN Indonesia sebagai jaminan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan ini harus berpikir panjang. Jangan sampai anggaran-anggaran kita, situasi kondisi kita yang hari ini kita tahu bahwa posisi masih stabil, tapi jangan sampai digoyang isu-isu yang terkadang tidak baik. Harus tegas kepada pemerintah China saya pikir," ujar Bakri.
Ia mengaku terkejut dengan desakan pihak China untuk menjadikan APBN sebagai solusi menyelesaikan masalah utang kereta cepat tersebut.
Politisi PAN ini mengatakan bahwa kesepakatan yang dibuat sebelumnya tidak menggunakan dana dari APBN dalam pembangunan tersebut.
"Terus terang saja saya termasuk juga pelaku sejarah yang dulu menolak bahwa kereta cepat ini dibiayai oleh APBN. Ternyata waktu baru-baru kemarin tidak ada satu rupiah pun uang APBN akan masuk (jadi pembiayaan KCJB), tapi pada kenyataannya masuk juga. Tapi kita terkejut adanya desakan dari Pemerintah China ingin bahwa penyelesaian ini harus diperkuat dengan APBN," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini meminta pemerintah untuk kembali pada kesepakatan awal.
"Kalau itu memang ada perjanjian utang jangka panjang, ya dilakukan aja. Pemerintah harus tetap kembali kepada kesepakatan awalnya," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: China Tetapkan Bunga Proyek Kereta Cepat 3,4%, Investor Jepang Pernah Tawarkan 0,5%