Minta Stop Benturkan Anas dengan AHY dan SBY, Demokrat: Lebih Tepat Tanya ke Abraham Samad

Jum'at, 14 April 2023 | 08:51 WIB
Minta Stop Benturkan Anas dengan AHY dan SBY, Demokrat: Lebih Tepat Tanya ke Abraham Samad
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menyampaikan pidato usai keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya lagi dengan Anas Urbaningrum.

Hal itu berkaitan dengan pernyataan Anas yang menyinggung terkait skenario besar usai dirinya bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023) lalu.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzakuy Mahendra Putra mengatakan bahwa tidak tepat untuk mengaitkan Demokrat dengan Anas lagi karena sudah tidak memiliki hubungan.

"Kalau mengaitkan atau membenturkan Mas Anas dengan Mas AHY atau dengan Demokrat, enggak ada hubungan," ujar Herzaky.

Baca Juga: Momen Anas Urbaningrum Sungkem ke Ibunda, Netizen Justru Ingatkan Hal Ini

Ia menilai Anas lebih baik menanyakannya kepada Abraham Samad selaku ketua Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) pada masa itu. Pasalnya, Anas ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang pada era Abraham Samad, yakni 2010-2012.

Anas Urbaningrum diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan divonis kurang lebih delapan tahun penjara. Anas lalu mengajukan banding dan mendapatkan keringanan hukuman

Namun, saat itu KPK mengajukan kasasi atas putusan pengurangan vonis. Hukuman mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu justru diperberat menjadi 14 tahun penjara.

"Karena yang menghukum beliau itu KPK, kemudian ada podcast dari Abraham Samad, ada bang Bambang Widjojanto, Novel Baswedan yang itu mengcounter Mas Anas. Jadi, tidak tepat ditanyakan ke Demokrat, tanyakan lebih tepat ke Abraham Samad, bang BW, Novel," tegas Herzaky.

Menurutnya, tak tepat jika Anas juga dikaitkan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu karena ia mengaku Demokrat justru sebagai pihak yang dirugikan karena kasus korupsi itu.

Baca Juga: Suami Ditanya Soal Anas Urbaningrum, Muka Panik Annisa Pohan Disorot

"Intinya kalau bicara Mas Anas tidak ada kaitan dengan AHY, SBY, dan Demokrat. Jadi, jangan dibenturkan, karena yang kami tahu ada permasalahan itu dengan KPK," lanjutnya.

"Kami jelas dengan kasus yang terjadi dulu itu sangat dirugikan. Jadi, tidak mungkin kami menjadi otak dari yang begitu," pungkas Herzaky.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI