Suara.com - Tak henti-hentinya masyarakat Bali dibuat resah oleh para bule atau warga negara asing (WNA) yang berlibur di Pulau Dewata.
Kini, seorang bule wanita harus berurusan dengan Imigrasi Denpasar gegara aksinya foto telanjang di Pohon Kayu Putih di Tabanan, Bali yang sakral.
Aksi bule berbugil ria di pohon suci bagi masyarakat Bali tersebut juga membuat pemangku adat setempat harus bekerja keras menyucikan pohon itu kembali usai mendapatkan perilaku yang tidak mengenakan dari si bule.
Berikut ringkasan fakta-fakta terkait bule telanjang di Pohon Suci Kayu Putih, Bali.
Baca Juga: Bule Rusia Bugil Menempel di Pohon Kayu Putih Bali, Ni Luh Djelantik Marah Besar
Bule dikabarkan berasal dari Rusia
Kasi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Iqbal Rifai dalam keterangannya Kamis (13/4/2023) membenarkan adanya insiden bule foto telanjang di salah satu Pohon Suci di Bali.
Sayangnya, Iqbal enggan untuk membeberkan secara rinci identitas si bule nakal tersebut. Kendati demikian, berdasarkan kabar burung yang beredar menyebutkan bule tersebut merupakan warga negara Rusia.
Pengurus Pura sempat kecolongan
Pengurus pura tempat tumbuhnya pohon tersebut, yakni Pura Babakan I Made Kurna Wijaya mengaku bahwa ia baru mendapat kabar insiden tersebut dari Kantor Imigrasi, sebagaimana yang ia sampaikan dalam keterangannya Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja, Aparat Lindungi DPR, Hajar Massa Aksi
Sayangnya, Kurna Wijaya belum dapat memastikan apakah foto telanjang yang diambil oleh bule tersebut lama atau baru.
Sempat terjadi kejadian serupa, petugas pura perketat tempat sakral
Kejadian ini bukan satu-satunya, sebab insiden serupa juga terjadi pada 2022.
Pihak keamanan pura sempat memperketat beberapa titik sakral usai kejadian tersebut mencuat.
Kurna Wijaya mengungkap bahwa pihaknya menambahkan beberapa pos keamanan demi menjaga titik sakral. Salah satu titik sakral yakni tak lain adalah pohon kayu putih tempat bule tersebut berfoto tanpa busana.
Petugas telah pasang papan dalam berbagai bahasa
Demi menambah kesadaran para pengunjung WNA, Kurna Wijaya juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memasang papan instruksi dalam berbagai bahasa. termasuk bahasa Rusi.
Papan tersebut berisi instruksi dan larangan terkait dengan pohon sakral tersebut. Pohon kayu putih tersebut kini juga telah dipasang pagar besi demi mencegah para tamu nakal.
Ni Luh Jelantik buka suara: Harus digelar upacara kembali
Eks kader Nasdem dan aktivis asal Bali, Ni Luh Djelantik naik pitam atas aksi bule nakal tersebut.
Ni Luh juga mengungkap bahwa perlu diadakan upacara sakral oleh pemangku adat agar kesucian pohon tersebut dapat kembali usai mendapatkan perlakuan tak senonoh.
"Kamu tahu neng, kami harus lakukan upakara Guru Piduka lagi setelah tahun lalu Mbok juga menegur WNA telanj*ang bulat memanjat Pohon Suci berusia 700 tahun berlokasi di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga dan kemudian ybs dideportasi," cuit Ni Luh Djelantik via akun Twitternya.
Kontributor : Armand Ilham