Infografis
Suara.com - Profil Imam Mahlil Lubis menjadi perbincangan setelah aksinya menukar quick response code indonesian standard (QRIS) kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M, Jakarta Selatan viral.
Penukaran QRIS itu membuat para jemaah yang ingin berinfak di masjid menggunakan sistem transfer dengan pemindaian kode batang ke rekening masjid diarahkan ke rekening lain. Aksi Imam Mahlil ini kepergok setelah dirinya tertangkap kamera pengintai atau CCTV.
Sebelumnya, pencurian uang dengan modus penukaran QRIS ini juga terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum mau membeberkan identitas pelaku Namun, dia menyebut pelaku dalam kasus ini berjumlah satu orang, yakni orang yang sama dengan pelaku di Masjid Nurul Iman Blok M.
Imam Mahlil ternyata bukan orang sembarangan. Dia telah beraksi di 38 titik masjid mulai kawasan Thamrin Residance hingga SPBU Pejompongan.
"Tempat yang sudah ditempel (QRIS palsu) oleh yang bersangkutan itu ada 38 titik," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Berdasar hasil pemeriksaan awal, kata Auliansyah, tersangka Iman mengaku telah menyiapkan QRIS palsu ini sejak 23 Maret 2023. Sementara aksi penempelan di masjid-masjid hingga SPBU dilakukan sejak 1 April 2023.
Dalam kesempatan itu, Auliansyah membenarkan jika tersangka Iman merupakan mantan pegawai salah satu bank BUMN. Meski ia tak menyebut secara detail nama bank terkait.
"Latar belakang yang bersangkutan pernah bekerja di salah satu bank BUMN," ungkapnya.
Dia menambahkan penyidik ogah terpaku kepada pengakuan tersangka. Tetapi penyidikan akan dilakukan secara scientific investigation. Saat ini pengembangan dan pendalaman masih dilakukan.
Baca Juga: Begini Cara Terhindar dari Penipuan QRIS Palsu
Berikut ini adalah 38 titik tempat Imam Mahlil pernah beraksi.
