Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa berjalan efektif kalau bersifat independen. Kalau bisa berkomitmen menjadi lembaga independen, menurut JK, KPK tidak akan mudah diganggu pengaruh eksternal bahkan kepentingan politik sekalipun.
"Jangan sampai terjadi pengaruh-pengaruh politik ke dalam KPK seperti banyak diisukan. Sebab KPK sama DMI itu sama-sama akan bisa berfungsi betul-betul efektif jika ia independen," kata JK usai penandatangan MOU antara KPK dengan Dewan Mesjid Indonesia (DMI) terkait pemberantasan korupsi di Gedung DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).
Menurut JK, hanya independen saja tidak cukup untuk KPK. Sebab, JK menganggap lembaga antirasuah itu harus selalu mendapatkan pengawasan.
"Maka baguslah jika ada yang lembaga mengawasi KPK selama ini sebab itu adalah menakisme yang bagus yang harus jalan," tuturnya.
Baca Juga: Soroti Kasus Firli, JK Ibaratkan KPK dengan Masjid: Jangan Terjadi Suatu Pengaruh Politik Masuk Situ
Sebelumnya, DMI dan KPK melakukan penandatanganan kerja sama terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. DMI menilai jika masjid dan musala yang jumlahnya hampir 1 juta di Indonesia itu adalah tempat yang paling strategis untuk melakukan sosialisasi pemberantasan praktek korupsi.
Ketua Umum DMI itu juga menekankan dua hal yang bisa efektif memberantas korupsi di Indonesia, yakni sistem dan kesadaran masyarakat untuk hidup sederhana.