Ikut Bangun Partai, Gede Pasek Ngaku Ikhlas Serahkan Jabatannya di PKN ke Anas Urbaningrum

Kamis, 13 April 2023 | 14:30 WIB
Ikut Bangun Partai, Gede Pasek Ngaku Ikhlas Serahkan Jabatannya di PKN ke Anas Urbaningrum
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menyapa pendukungnya saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengaku siap menyerahkan jabatannya sebagai ketua umum partai kepada Anas Urbaningrum jika Anas resmi bergabung.

"Gampang sekali, saya tinggal di mana pun posisi beliau yang diinginkan pasti saya berikan, termasuk ambil posisi saya pun saya ikhlas," ujar Gede Pasek saat di rumah Anas Urbaningrum di Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).

Ia mengaku tidak masalah jika harus menyerahkan jabatannya ke Anas karena ia dan Anas sudah terbiasa kerja tim.

"Gak masalah karena kita terbiasa team work dan jabatan bagi saya bukan yang utama, tapi value nilai politik yang bisa tawarkan ke publik itu lebih penting," tegasnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Permintaan Maaf Ditolak, Benarkah Anas Urbaningrum Menyumpahi AHY?

Menurutnya, Anas merupakan sosok yang turut membangun PKN. Namun, saat PKN didirikan, Anas masih mendekam di Lapas Sukamiskin.

"Orang beliau juga yang membuat partai ini bersama-sama hanya secara fisik beliau masih ada di dalam (lapas)," lanjutnya.

Pasek mengatakan bahwa saat ini Anas sudah bebas dan tinggal menunggu waktu untuk bergabung dengan PKN.

Adapun Anas masih harus menyelesaikan program cuti menjelang bebas selama tiga bulan ke balai pengawasan.

"Hari ini beliau sudah ada di luar itu tinggal mencari momentum yang pas menyesuaikan dengan masa CMB beliau yang masih tahapan," ujarnya.

Baca Juga: Saling Tagih Permintaan Maaf, Perseteruan Kubu SBY vs Anas Urbaningrum Makin Memanas

Pasek menjelaskan bahwa Anas masih melakukan kegiatan silaturahmi kepada ibunya dan rangkaian Idul Fitri 1444 Hijriah. Setelah itu, Anas disebut akan kembali ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan teman-temannya.

"Saya kira setelah itu nanti sudah bisa diputuskan. Bagaimana formatnya nanti saya tinggal berunding sama beliau berdua bagaimana format untuk partai ke depan," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI