Suara.com - Dua wanita pemandu lagu alias LC di salah satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecematan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat diceburkan ke laut oleh sejumlah pria viral di media sosial. Dalam video, wanita LC itu didorong ke laut sebelum akhirnya ditelanjangi.
Bupati Pesisir Selatan hingga Kapolsek pun langsung menanggapi kejadian tersebut. Simak duduk perkara 2 wanita pemandu karaoke diceburkan ke laut berikut ini.
1. Kronologi 2 Wanita LC Diceburkan ke Laut
Beredar video viral aksi bejat yang dilakukan sejumlah warga di kawasan Pasir Putih Kambang, Sumatera Barat. Mereka menelanjangi dan memukuli dua wanita yang diduga bekerja sebagai pemandu karaoke.
Baca Juga: Seorang Wanita Diarak ke Pinggir Pantai dan Nyaris Ditelanjangi Pemuda
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/4/2023) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam video, seorang wanita digiring oleh dua pria. Wanita itu berusaha menjelaskan agar tidak dihakimi seperti itu.
Bukannya mendengarkan, sejumlah pria terus membawa wanita itu ke arah pantai dan mendorongnya ke laut. Mereka bahkan berusaha melepas pakaian wanita tersebut.
Sementara itu, sang wanita yang sudah tak berdaya itu masih terus dilecehkan oleh sejumlah pria. Bahkan ada pria yang menendang sambil berusaha melepas pakaian wanita itu. Momen tersebut direkam oleh warga lain yang kemudian videonya disebar luaskan.
2. Bupati Kerahkan Dinas Sosial
Kejadian itu mendapat tanggapan dari Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar. Dia memerintahkan Dinas Sosial setempat untuk mendampingi wanita yang diseret ke pinggir laut dan ditelanjangi oleh oknum warga.
"Saya sudah perintahkan Dinas Sosial untuk mengunjungi rumah korban," ujar Rusma pada Selasa (11/4/2023) malam.
Selain itu jika merambat ke ranah hukum, Rusma Yul Anwar juga minta Dinas Sosial mendampingi korban. Dia kasihan melihat apa yang terjadi pada dua wanita tersebut, apalagi sepengetahuannya, salah satu wanita itu masih berusia 19 tahun.
3. Polisi Masih Usut Kasusnya
Aksi bejat warga yang menceburkan 2 wanita pemandu karaoke itu juga mendapat perhatian dari pihak berwajib. Namun kepolisian belum mengetahui pemicu aksi oknum warga pada 2 wanita LC tersebut. Hanya saja kafe-kafe dan tempat hiburan malam yang ada di kawasan Lengayang sudah diimbau tutup selama bulan Ramadan.
"Sebelum puasa itu kita sudah mendatangi kafe-kafe yang ada di situ untuk menyampaikan kepada mereka untuk tidak beroperasi dulu saat Ramadan," kata Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto pada Kamis (13/4/2023).
Gusmanto mengungkap 2 perempuan yang jadi korban persekusi dan pelaku sudah sepakat untuk tidak saling menuntut.
"Namun sekarang yang jadi masalah videonya beredar," jelasnya.
4. Pemicu 2 Wanita LC Diceburkan ke Laut
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Hendra Yose mengatakan pihaknya telah menerima laporan persekusi yang dilakukan sekelompok massa pada dua perempuan. Dia menjelaskan insiden tersebut terjadi usai warga menemukan adanya kafe yang buka di bulan Ramadan.
Kekinian penyelidikan masih berlangsung sehingga pihaknya belum mengetahui dan dapat memastikan berapa warga yang terlibat dalam persekusi 2 wanita LC tersebut.
Kontributor : Trias Rohmadoni