Ada Dugaan Korupsi di Proyek Perbaikan Jalur KA, Jokowi: Dikontrol Saja Ada Masalah, Apalagi Tidak

Kamis, 13 April 2023 | 12:34 WIB
Ada Dugaan Korupsi di Proyek Perbaikan Jalur KA, Jokowi: Dikontrol Saja Ada Masalah, Apalagi Tidak
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi perihal adanya dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Menurutnya, masalah akan selalu muncul bahkan ketika sudah ada pengawasan sekalipun.

Jokowi menilai tidak mungkin apabila proyek besar itu tidak mengandung masalah. Ia menyebut pasti akan ada satu atau dua masalah di balik proyek besar.

"Ya, tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah, pasti satu, dua ada masalah, biasa kan proyek yang besar," kata Jokowi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).

Oleh sebab itu, pihaknya kerap melakukan pengecekan di lapangan. Meski begitu, ia tidak menampik bakal ada masalah yang muncul walaupun ada sudah ada pengawasan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam Jelang Lebaran 2023, Jokowi: Masih Terkendali dengan Baik

"Dikontrol di lapangan saja masih ada masalah, apalagi tidak? Kita ini hampir tiap hari lho, ke lapangan ngecek, ke lapangan ngecek, itu pun masih ada masalah. Apalagi tidak (ngecek)," terangnya.

10 Tersangka

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

"KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan menetapkan 10 orang Tersangka," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis 13 April 2023.

Johanis menyebut para tersangka tersebut terdiri dari empat pihak yang diduga sebagai pemberi suap yakni Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) Dion Renato Sugiarto (DIN), Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma) Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023 Yoseph Ibrahim (YOS) dan VP PT KA Manajemen Properti Parjono (PAR).

Baca Juga: Tak Gelar Open House, Jokowi Persilakan Pejabat Pemerintah Berkumpul Bersama Keluarga

Sedangkan enam tersangka lainnya diduga sebagai penerima suap yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jawa Tengah Bernard Hasibuan (BEN), PPK BPKA Sulawesi Selatan Achmad Affandi (AFF), PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah (FAD), dan PPK BTP Jawa Barat Syntho Pirjani Hutabarat (SYN).

Peristiwa dugaan tindak pidana korupsi pembangunan dan perbaikan rel kereta tersebut diduga terjadi pada Tahun Anggaran 2021-2022 pada proyek sebagai berikut:

1. Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.
2. Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api di Makassar, Sulawesi Selatan.
3. Empat proyek konstruksi Jalur Kereta Api dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur Jawa Barat.
4. Proyek Perbaikan Perlintasan Sebidang Jawa-Sumatera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI