Suara.com - Saat seorang wanita sedang haid atau menstruasi di bulan Ramadhan, ia tetap boleh memuji Allah dan Rasul melalui bacaan dzikir. Bahkan terdapat anjuran untuk mereka terus berdzikir dan memgamalkan beberapa ayat Al-Quran. Berikut dzikir yang dibaca wanita haid pada bulan Ramadhan menurut Buya Yahya.
Mengutip dari ceramah Buya Yahya yang diunggah di channel YouTube Al Bahjah TV pada 5 Mei 2020 lalu. Buya Yahya menjelaskan bahwa seorang wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan diperbolehkan melakukan segala kebaikan kecuali yang dilarang.
“Bagi wanita yang sedang haid boleh melakukan segala kebaikan kecuali yang dilarang-Nya," ujar Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah terkait Amalan Ramadhan wanita haid.
Menurut Buya Yahya hal yang tidak diperbolehkan sangat sedikit. Sehingga masih banyak amalan yang boleh dilakukan. Termasuk berdzikir, wanita yang haid tetap boleh membaca dzikir baik di bulan Ramadhan ataupun di bulan lain. Bahkan amalan ini membuat mereka mendapatkan pahala.
"Wanita haid tidak boleh sholat, tidak boleh puasa, tidak boleh membaca alquran, tidak boleh diam di dalam masjid, tidak boleh tawaf, tidak boleh berhubungan suami istri, tidak boleh membawa al quran dan menciumnya,” sambung Buya Yahya.
Baca Juga: Lakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Niat Itikaf di Masjid Arab Latin dan Artinya
Wanita yang sedang haid bebas membaca dzikir apa saja. Termasuk beberapa kalimat dzikir yang diambil dari Al-Quran boleh di baca.
"Dzikir sehari-hari bebas dibaca, bahkan yang Anda dapatkan dari seorang guru. Baca terus jangan sampai berhenti membaca dzikir," kata Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan, meskipun wanita dalam keadaan haid ia tetap harus bisa menjaga keimanannua dengan selalu mengucap dzikir. Jadi merekabtidak boleh libur untuk beribadah dan sangat dianjurkan untuk tetap melaksanakan beberapa amalan yang tidak dilarang.
"Wanita itu meskipun dalam keadaan haid tetap dianjurkan untik bangun malam, sebagai wanita sholehah, yang lain sholat Anda bisa berdzikir, seandainya dia haid dia tetap mendapatkan pahala yang utuh," ujar Buya Yahya.
Selain dzikir, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa bacaan asmaul husna juga dianjurkan untuk dibaca seorang wanita yang haid. Apalagi jika dibaca di bulan Ramadhan, pahalanya akan berlimpah.
Baca Juga: Imam Live TikTok sedang Sholat? Buya Yahya: Perlu Diekspos
"Anda boleh membaca sholawat sebanyak-banyaknya, membaca Asmaul Husna juga sangat boleh. Bahkan sebelum tidur mereka tetap dianjurkan membaca Al falaq An naas dan ayat kursi untuk menjaga diri anda biarpun dalam keadaan sedang haid," lanjut Buya Yahya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menekankan waktu untuk berdzikir sama dengan waktu mengerjakan sholat yang dilakukan ketika dalam keadaan suci.
"Jika dalam keadaan suci bisa bangun tengah malam selama satu jam bangunlah satu jam untuk berdzikir, waktu dhuha tetap membaca dzikir," pungkas Buya Yahya.
Demikian tadi penjelasan mengenai dzikir yang dibaca wanita haid pada bulan Ramadhan. Menurut Buya Yahya, wanita haid boleh membaca dzikir apa saja selama hiad. Mereka hanya tidak boleh melakukan beberapa hal yang dilarang. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari