Belakangan diketahui jika peristiwa polisi tembak polisi tidak benar. Kenyataannya, peristiwa yang terjadi adalah pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengatakan motifnya melakukan pembunuhan karena Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
Pelaku dari kasus itu sendiri ada 5, yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Rizal dan Kuat Ma'ruf. Kelimanya telah mendapatkan vonis hukuman masing-masing.
Ferdy Sambo divonis hukuman mati, sedangkan Putri Candrawathi mendapatkan vonis hukuman 20 tahun penjara. Lalu Kuat divonis 15 tahun penjara dan Bripka Ricky mendapatkan vonis 13 tahun penjara. Keempat terpidana itu kini tengah mengusahakan banding.
Sementara itu, Richard Eliezer justru mendapatkan vonis paling ringan, yakni 1,5 tahun.
Kasus Teddy Minahasa
Pada tahun 2022, nama Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa mengguncang masyarakat setelah terlibat dalam kasus peredaran narkoba.
Kala itu, polisi jenderal bintang dua itu sudah ditunjuk untuk menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan oleh Irjen Nico Afinta. Namun akibat kasus peredaran narkoba yang menjeratnya, penunjukkan itu pun dibatalkan.
Teddy Minahasa lantas menjalani proses hukum panjang yang melibatkan terdakwa lainnya. Ia juga telah dijatuhi vonis hukuman mati.
Baca Juga: Operasi Ketupat 2023 Pengamanan Idul Fitri, Polri Kerahkan 148.884 Personel
Kontributor : Syifa Khoerunnisa