Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (12/4/2023). Rapat tersebut membahas progres pembangunan hunian bagi para aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan kalau progres pembangunan hunian bagi para ASN, TNI, dan Polri di IKN sudah mencapai 26 persen.
Pembangunan itu mengalami kemajuan setelah pada bulan Februari lalu masih berada di angka 15 persen.
"Mudah-mudahan ini ada percepatan," kata Suharso dalam keterangan persnya, Rabu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekitar 16.990 orang yang terdiri dari ASN, TNI, dan Polri akan pindah ke IKN. Jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan perencanaan serta rencana bangunan dan tata letak (RBTL) yang telah disiapkan.
"Dengan adanya RBTL itu akan memudahkan di dalam pembangunan. Jadi land development-nya itu sudah ada dan nanti segera akan diterbitkaan pedoman untuk detil plan yang menjadi kewenangan dari Otorita," ungkap Suharso.
Dalam rapat tersebut, Kepala Negara juga memutuskan bahwa model hunian bagi para ASN, TNI, dan Polri tidak hanya berbentuk rumah vertikal atau apartemen tapi juga rumah tapak. Selain itu, rumah tersebut juga dapat menjadi hak milik para ASN, TNI, dan Polri.
"Cuma posisinya 70 persen akan tetap menjadi milik negara dan 30 persen ditawarkan kepada ASN dan TNI-Polri," ucapnya.