Airlangga Hartarto Sebut PSI akan Jadi Sister Party Partai Golkar

Rabu, 12 April 2023 | 16:19 WIB
Airlangga Hartarto Sebut PSI akan Jadi Sister Party Partai Golkar
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan usai menggelar pertemuan dengan PSI di Kantor DPP Golkar pada Rabu (12/4/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi sister party Partai Golkar untuk Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut diketahui usai kedua partai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat pada Rabu (12/4/2023).

"Khusus yang PSI, tadi kami bicaranya sudah lebih mendetil, di mana PSI kami persiapkan dan kami sudah berbicara dua pihak untuk menjadi sister party-nya Partai Golkar," kata Airlangga.

Nantinya, kata dia, kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti oleh sekjen partai masing-masing.

Baca Juga: Golkar Wanti-wanti PDIP jika Merapat ke Koalisi Besar: Jangan Datang Belakangan Tapi Ingin Menguasai

"Teknisnya adalah tentu kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten atau Kota dan tentu kita akan saling bertukar informasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, semakin banyaknya partai-partai yang saling berkoalisi maka akan semakin baik untuk ke depannya.

Terlebih dalam merancang rencana pembangunan jelang 2045.

"Semakin banyak koalisi partai yang bisa menyamakan persepsi, menyamakan ideologi, menyamakan visi dan misi ke depan itu akan lebih baik dalam memproses peraturan perundang-undangan yang sangat diperlukan," katanya.

"Dalam jangka pendek kita akan mempersiapkan yang namanya rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045 sesuai dengan visi kenegaraan, nah tentu visi ini menjadi penting untuk dibahas juga oleh koalisi besar karena ini akan segera masuk ke DPR," sambungnya.

Baca Juga: Giring PSI Sambangi Markas Golkar, Dorong Lahirnya Koalisi Besar

Terkahir kedua partai juga menurutnya saling bersepakat untuk menjaga demokrasi agar bisa berjalan dengan baik.

"Tentu sepakat mengawal proses demokrasi agar berjalan secara baik dan menjaga agar proses ini mempunyai regulasi yang transparan, jelas dan terbuka, sehingga tidak ada perubahan-perubahan regulasi di tengah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI