Terpisah, pantauan dari ruangan Komisi III, perempuan tersebut diamankan pihak pengamanan dalam atau pamdal DPR dari balkon. Ia digiring dari lantai tiga menuju ke lantai bawah.
Merasa keluhannya belum tersampaikan, perempuan tersebut kembali berteriak histeris tentang kasus hukum di mana ia menjadi korban.
"Ini investasi bodong, korbannya ribuan, sudah dua tahun lebih, tapi apa, jalan ditempat, Ya Allah astagfirullahaladzim. Ribuan korban kami, hampir Rp500 miliar kemudian terulang dengan PT MBM, Rp 800 miliar mana tanggung jawab Kapolri. Mana namanya institusi Polri," teriak perempuan tersebut.
Tak kuasa menahan emosi, perempuan tersebut sampai jongkong sesaat berada di lantai bawah. Ia terus menyampaikan aspirasinya.
"Ini tidak main-main, LP nya dua tahun, dua tahun di polda, di polres di mabes kita dilempar-lempar," ujarnya.
Tak berselang lama, ada sejumlah pejabat Polri yang menghampri perempuan tersebut. Tindakan itu dilakukan mengingat ucapan Kapolri yang bersedia menerima perempuan tersebut. Ia lantas diajak naik lift untuk menunggu di ruang tamu di lantai tiga, tidak jauh dari balkon Komisi III.