Perempuan Korban Investasi Bodong Histeris di Ruangan Rapat Kapolri dengan Komisi III Minta Keadilan

Rabu, 12 April 2023 | 14:35 WIB
Perempuan Korban Investasi Bodong Histeris di Ruangan Rapat Kapolri dengan Komisi III Minta Keadilan
Korban investasi bodong sempat menginterupsi rapat kerja antara Kapolri dengan Komisi III DPR. Ia meminta keadilan pengusutan perkara tersebut. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diwarnai interupsi. Namun interupsi kali ini bukan datang dari anggota dewan, melainkan rakyat yang mencari keadilan langsung di ruang rapat.

Teriakan histeris mencari keadilan itu datang dari seorang perempuan yang mengaku korban investasi bodong salah satu koperasi.

Mulanya perempuan tersebut mengiterupsi rapat dari balkon di ruangan Komisi III pada pukhl 13.28. Interupsi itu lantas menarik perhatian anggota Komisi III, termasuk Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa yang memimpin rapat. Tak terkecuali Listyo yang juga menyorotkan wajah ke arah balkon.

Mendengar interupsi perempuan dari arah balkon, Desmond memberikan peringatan. Ia meminta tolong agar diamankan kondisi riuh di balkon, mengingat masih berlangsung rapat.

Baca Juga: Seorang Wanita Tiba-tiba Berteriak di Tengah Rapat Kerja Komisi III: Mohon Izin Pak Kapolri!

"Anda bukan anggota DPR. Nanti wawancara di luar atau saya keluarkan dari sana," kata Desmond.

"Nomor punggung Anda tidak punya kata ketua. Silakan Pak Kapolri," kata Desmond mempersilakan Listyo melanjutkan paparannya.

Tidak sampai satu menit kemudian, perempuan bersangkutan kembali mengiterupsi rapat.

"Mohon izin Pak Kapolri, mohon izin pak," kata perempuan sembari mengukuhkan tentang kasus hukum yang dialami.

Listyo yang mendengarkan keluhan tersebut dari bawah lantas menyampaikan siap bertemu perempuan tersebut untuk mendengar langsung duduk perkara.

Baca Juga: Berkas Perkara Tersangka Kasus Investasi Bodong Indosurya Natalia Rusli Dilimpahkan ke Kejaksaan

"Nanti ketemu dengan saya, nggak masalah," kata Listyo.

Terpisah, pantauan dari ruangan Komisi III, perempuan tersebut diamankan pihak pengamanan dalam atau pamdal DPR dari balkon. Ia digiring dari lantai tiga menuju ke lantai bawah.

Merasa keluhannya belum tersampaikan, perempuan tersebut kembali berteriak histeris tentang kasus hukum di mana ia menjadi korban.

"Ini investasi bodong, korbannya ribuan, sudah dua tahun lebih, tapi apa, jalan ditempat, Ya Allah astagfirullahaladzim. Ribuan korban kami, hampir Rp500 miliar kemudian terulang dengan PT MBM, Rp 800 miliar mana tanggung jawab Kapolri. Mana namanya institusi Polri," teriak perempuan tersebut.

Tak kuasa menahan emosi, perempuan tersebut sampai jongkong sesaat berada di lantai bawah. Ia terus menyampaikan aspirasinya.

"Ini tidak main-main, LP nya dua tahun, dua tahun di polda, di polres di mabes kita dilempar-lempar," ujarnya.

Tak berselang lama, ada sejumlah pejabat Polri yang menghampri perempuan tersebut. Tindakan itu dilakukan mengingat ucapan Kapolri yang bersedia menerima perempuan tersebut. Ia lantas diajak naik lift untuk menunggu di ruang tamu di lantai tiga, tidak jauh dari balkon Komisi III.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI