Suara.com - Bulan Ramadhan 2023 segera berakhir dan umat Islam akan segera menyambut hari raya Idul Fitri. Sebelum itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amalan ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan dengan salah satunya adalah Itikaf.
Apa itu Itikaf dan bagaimana cara melaksanakan Itikaf 10 hari terakhir bulan Ramadhan? Cek informasi seputar itikaf 10 hari terakhir Ramadhan di sini.
Pengertian Itikaf
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Itikaf berarti berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Pengertian itikaf di kalangan para ulama terdapat perbedaan. Ulama Hanafi berpendapat itikaf adalah aktivitas berdiam diri di masjid.
Sedangkan ulama syafii berpendapat itikaf adalah berdiam diri di masjid untuk melaksanakan ibadah tertentu. Hal tersebut sesuai dengan yang ada dalam surat Al Baqarah ayat 187, yang artinya:
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.
Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid.
Baca Juga: Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Waktu Turunnya Para Malaikat
Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (QS. Al Baqarah: 187)"
Waktu Pelaksanaan Itikaf
Itikaf dianjurkan untuk dilaksanakan setiap waktu selama bulan Ramadhan. Namun, umumnya dianjurkan untuk melaksanakann Itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Durasi pelaksanaannya bisa dalam waktu 1 jam, 2 jam, maupun 3 jam. Menurut al Malikiyah, bisa dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari.
Syarat sah seseorang dapat melakukan Itikaf adalah sebagai berikut:
- Beragama Islam
- Sudah baligh, laki-laki maupun perempuan
- Itikaf dilaksanakan di masjid, baik masjid jami maupun masjid biasa.
- Membaca niat itikaf
- Orang yang tidak berpuasa boleh melaksanakan itikaf.
Dikutip dari islam.nu.or.id, berikut tata cara melaksanakan Itikaf.
1. Bacalah niat itikaf, bunyinya :
Nawaitu an aktakifafiiihadzal masjidillillahita'aaalaa
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”
2. Bediam diri di masjid minimal selama tumaninah shalat, 1 jam sampai 2 jam seperti yang disebutkan di atas.
3. Dilaksanakan di masjid yang biasanya menjadi tempat shalatberjamaah
Amalan Itikaf
Berikut ini amalan-amalan ibadah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad untuk dilaksanakan selama Itikaf.
- Melaksanakan shalat sunah, seperti tahiyatul masjid, shalat lail, dan lain sebagainya.
- Membaca Al-Qur'an dan tadarus Al-Qur'an.
- Berdzikir dan berdoa
- Memperdalam ilmu agama, misalnya dengan membaca kitab dan lain sebagainya.
Demikian itu uraian mengenai itikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh