Ada Rp 200 Miliar Lebih Dana Kemaslahatan Umat, BPKH: Harus Habis Tahun Ini

Rabu, 12 April 2023 | 05:57 WIB
Ada Rp 200 Miliar Lebih Dana Kemaslahatan Umat, BPKH: Harus Habis Tahun Ini
Ilustrasi umat muslim melaksanakan salat berjamaah di masjid. (Pexels/vjapratama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menyampaikan, pihaknya menganggarkan Rp 200 miliar lebih untuk program kemaslahatan umat. Dana yang disediakan itu disebut Fadlul harus habis pada tahun ini.

Kewajiban memanfaatkan dana tersebut melalui bidang kemaslahatan umat ini merupakan bentuk penyaluran nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU). Biasanya program yang digelar untuk pemanfaatan anggaran ini adalah dalam bentuk kegiatan sosial dan keagamaan.

Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji, PBPKH No 7 tahun 2018 dan PBPKH No 2 tahun 2019 Tentang Prioritas Kegiatan Kemaslahatan.

"Jadi tahun ini kami harus mendistribusikan dana kemaslahatan kurang lebih 200 miliaran rupiah. Harus habis dalam tahun berjalan," ujar Fadlul kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Gelar Balik Mudik Bareng dengan Anggaran Rp 1,6 Miliar, BPKH Sebutkan Tak Pakai Dana Haji

Ia menjelaskan, terdapat enam tambah satu asnaf atau ruang lingkup kegiatan Kemaslahatan. Di antaranya adalah pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, dan sarana-prasarana Ibadah serta tanggap bencana.

Dana ratusan milair itu juga disebutnya bukan berasal dari dana kelola haji. Memang saat ini pihaknya mengelola Rp 3,7 triliun dana abadi umat yang berada di luar dana kelola haji dan dana setoran awal calon jemaah haji.

"Jadi bukan pokok dana abadi umatnya tapi hasil investasi dana abadi umat tersebut," katanya.

Untuk itu, pihaknya pada bulan ramadan tahun ini memberikan bantuan yang terdiri dari 50.000 Mushaf Alquran, 17.000 kado Ramadan, 41.000 bingkisan Ramadan, 1.100 Alquran Braille, 1.000 Mushaf Alquran Imam, dan 1.000 Dudukan Mushaf Alquran Imam.

Fadlul menyebut bantuan tersebut senilai senilai Rp 15.873.124.750 atau Rp 15,8 miliar dan akan disebar ke pelosok provinsi di Indonesia. Tujuannya bantuan diterima mulai dari jemaah masjid, majelis taklim, para muslim dan mustahik di daerah minoritas, orang tua renta hingga anak-anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Gratis BPKH Sediakan Ribuan Kuota Arus Balik 2023, Ini Cara Daftar

“Di bulan yang penuh berkah dan bertepatan dengan malam laitul qadar adalah momen yang tepat berbagi dengan sesama muslim agar keberkahan Ramadan bisa diraih serta mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI