Suara.com - Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri meluncurkan hotline pengaduan masyarakat terkait proses rekrutmen calon anggota Polri. Masyarakat diminta aktif melapor ke nomor 085773760016 jika mengetahui atau menemukan adanya praktik penyimpangan.
Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan layanan pengaduan ini dibuka sebagai upaya mengubah pandangan atau citra 'masuk polisi pakai uang'.
"Brand image yang masih melekat di masyarakat, 'masuk polisi pakai uang', 'masuk Bintara sekian ratus (juta)', 'Taruna sekian ratus juta atau sekian miliar'. Image ini harus kita ubah," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Adapun tujuan lainnya, kata Dedi, guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tolak Laporan Baru Keluarga Anak-anak Korban Tragedi Kanjuruhan
Ia kemudian berharap tingkat kepercayaan publik terhadap Polri bisa menyentuh angka 76 persen saat HUT Bhayangkara ke 76 pada 1 Juni 2023 mendatang.
"Penting untuk meningkatkan kerja keras dalam meningkatkan public trust Polri. Saat ini telah mencapai 70,8 persen," katanya.
Lebih lanjut, Dedi mengklaim telah memerintahkan jajarannya menggandeng pihak eksternal dalam rangka mengawasi proses rekrutmen calon anggota Polri. Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang.
"Kalau ada nomor-nomor lain, itu oknum yang memanfaatkan proses rekrutmen untuk mencari keuntungan sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan