Suara.com - Polisi menyebut Mohammad Iman Mahlil Lubis (37) tersangka kasus penipuan modus memalsukan kode Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS kotak amal masjid memiliki tiga rekening penampung. Namun total aset hasil kejahatannya hingga kekinian masih didalami.
"Temuan sementara rekening penampung ada tiga," kata Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Dari hasil pemeriksaan awal tersangka Iman mengaku telah beraksi di 38 titik. Mulai dari masjid di kawasan Thamrin Residance hingga SPBU Pejompongan.
"Tempat yang sudah ditempel (QRIS palsu) oleh yang bersangkutan itu ada 38 titik," ujarnya.
Kepada penyidik, Iman juga mengaku telah menyiapkan QRIS palsu ini sejak 23 Maret 2023. Sementara aksi penempelan di masjid-masjid hingga SPBU dilakukannya sejak 1 April 2023.
Auliansyah menegaskan penyidik tidak serta merta terpaku pada pengakuan tersangka. Tetapi penyidikan akan dilakukan secara scientific investigation.
"Masih kita lakukan pengembangan dan pendalaman," katanya.
Dalam kesempatan itu, Auliansyah membenarkan jika tersangka Iman merupakan mantan pegawai salah satu bank BUMN. Meski ia tak menyebut secara detail nama bank terkait.
"Latar belakang yang bersangkutan pernah bekerja di salah satu bank BUMN," ungkapnya.
Baca Juga: Tersangka Penipuan QRIS Palsu Kotak Amal Masjid Ternyata Eks Pegawai Bank BUMN
Terekam CCTV