CEK FAKTA: Jokowi Dampingi Ida Dayak Temui Presiden Joe Biden di AS, Benarkah?

Suara.com - Beredar kabar liar bahwa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mendampingi Ida Dayak untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Kabar itu dibagikan oleh akun YouTube Catatan Seleb pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sudah mendapatkan atensi cukup besar dari warganet, dengan disaksikan 19 ribu kali.

Dalam narasi, akun tersebut menyebut bahwa Presiden Jokowi mendampingi Ida Dayak untuk memenuhi undangan dari Presiden Joe Biden di Amerika Serikat.

Narasi tersebut juga menyebut bahwa Ibu Ida Dayak merupakan sosok yang belakangan menarik perhatian luas masyarakat. Ini karena Ida Dayak diklaim mampu mengobati tulang yang sakit dalam waktu singkat.

Baca Juga: Ida Dayak Viral Sembuhkan Patah Tulang Secara Tradisional, Dokter Bidang Ortopedi Berikan Head to Head

Adapun narasi yang dibagikan oleh akun YouTube Catatan Seleb itu adalah:

“Didampingi Jokowi Ibu Ida Dayak Penuhi Undangan Jo Biden di AS”

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar Ida Dayak diundang Presiden Joe Biden ke AS, dan didampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu adalah tidak benar.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Duka, Ida Dayak Mendadak Meninggal Dunia karena Kelelahan Tangani Pasien, Benarkah?

Faktanya, judul postingan tersebut sama sekali tidak sesuai dengan isi dan narasi di dalam video.

Kenyataannya, narator dalam video tidak memaparkan bukti maupun informasi kredibel mengenai Ida Dayak diundang Joe Biden. Begitu pula tidak ada sumber valid mengenai Presiden Jokowi mendampingi Ida Dayak bertemu Joe Biden.

Sebaliknya narator dalam video hanya menjelaskan mengenai pengobatan alternatif gratis yang selama ini dilakukan oleh Ida Dayak.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi Ida Dayak didampingi Presiden Jokowi untuk memenuhi undangan dari orang nomor satu di dunia adalah kabar hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.