Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pemerintah pusat mengungkap adanya rencana penataan kawasan Monumen Nasional (Monas) mulai 2023 ini. Proyek ini disebut bertujuan untuk menghijaukan kawasan Monas.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, mengatakan pihaknya akan memindahkan kawasan parkir IRTI dan lapak UMKM di Lenggang Jakarta ke sisi timur dekat Stasiun Gambir.
Saat ini, kedua lokasi itu berada di sisi selatan Monas dekat Plaza yang baru dibangun saat era eks Gubernur Anies Baswedan. Dalam rencana penataan, plaza selatan akan dihijaukan dengan ditanam lebih banyak pohon.
"Parkir IRTI kemudian Lenggang Jakarta ini nanti semua juga akan kita masukan ke dalam area penamabahan lajur hijau. Kita sudah siapkan mitigasinya. Kalau untuk parkir termasuk kios UMKM akan kita siapkan di sisi timur daripada Monas," ujar Afan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Kuncoro Jadi Tersangka KPK, Heru Budi Tunjuk Welfizon Yuza Sebagai Dirut Transjakarta
Kendati demikian, relokasi kedua tempat itu baru dikerjakan saat penataan tahap kedua. Untuk tahap pertama, kata Afan, pihaknya akan fokus pada penghijauan di keempat silang Monas.
Di antaranya di Silang Merdeka Daya Barat, Silang Monas Tenggara, Silang Monas Timur Laut, dan Silang Monas Barat Laut. Lalu, berdasarkan desain pihaknya juga akan mempersempit jalan dengan menambah rumput.
"Jadi di silang-silang itu nanti akan tersedia jalur 12 meter kiri dan kanan masing-masing silang. Yang sebelumnya posisi saat ini 20 meter. Sehingga, itu untuk memperbesar area hijau," tutur Afan.
Selanjutnya, ada juga rencana pembuatan amfiteater sebagai arena penonton pertunjukan video mapping yang ditayangkan di tugu Monas. Setelah penataan rampung, diperkirakan ada 300 penambahan jumlah pohon di kawasan Monas.
"Kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga sembarangan take out pohon," pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Akan Tanam 300 Pohon di Monas, Ganti Ratusan Pohon yang Ditebang Anies
Heru Terima Menteri PUPR
Sebelumnya Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Balai Kota DKI, Selasa (11/4/2023). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas konsep penataan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Kawasan Monas rencananya ingin direvitalisasi oleh eks Gubernur Anies Baswedan saat masih menjabat. Namun, rencana ini terhenti lantaran Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka tak mengeluarkan izinnya.
Kendati demikian, Anies tetap mengupayakan agar sisi selatan Monas bisa direvitalisasi. Hingga akhirnya, dibangun plaza untuk sejumlah kegiatan di sisi selatan.
Pembuatan plaza ini sempat menuai polemik lantaran Anies dianggap membabat ratusan pohon. Meski akhirnya, pihak Pemprov DKI saat itu mengeklaim pohon yang dicabut telah diganti dengan jumlah lebkh banyak.
Kekinian, Heru mengatakan pihaknya berencana mengubah konsep monas dengan menambah lokasi hijau yang ditanami lebih banyak pohon. Saat ini, kata Heru, lokasi hijau di Monas hanya 50 persen dari luas kawasan.
"Kita membahas untuk kesekian kalinya, menyamakan persepsi konsep Monas ke depan. Intinya, konsep ini adalah menambah hijau, mulai dari yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen," ujar Heru di Balai Kota.
Basuki, kata Heru, telah memberikan sejumlah arahan terkait penataan Monas. Konsep ini akan diajukan kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk dibahas lebih lanjut.
"Ini akan kami bawa ke Kementerian Sekretaris Negara untuk di-approval dan ditindaklanjuti," ucapnya.
Sementara, Basuki menyebut pembuatan konsep baru Monas ini sudah hampir matang. Setelah disetujui, rencananya pengerjaan proyek akan dilakukan mulai tahun 2023 ini.
"Kita rencana penataan, penghijauan di monas ini untuk lebih nyaman sebagai ruang terbuka bagi masyarakat karena akan ada amphitheaternya ya, dari segi rumput kurang maka akan kita buat jadi lebih hijau. desainnya sudah siap, masterplannya sudah siap," ucapnya.
"Akan kita segera laksanakan tahun 2023 ini," pungkasnya.