Suara.com - Malam Lailatul Qadar kapan? Sejumlah umat Islam mungkin sudah mulai bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Sebab, Lailatul Qadar adalah sebuah malam di bulan Ramadhan yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Oleh karenanya, umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam istimewa ini.
Datangnya malam Lailatul Qadar ini dijelaskan dalam Al-Quran, tepatnya pada surah Al-Qadr ayat 1-5. Berikut adalah arti dari surat Al-Qadr ayat 1-5.
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadar: 1-5).
Berdasarkan tafsir surah Al-Qadr ayat 1-5, dapat diketahui bahwa Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam dengan kemuliaan yang lebih baik dari pada seribu bulan. Di malam tersebut, Malaikat Jibril serta beberapa malaikat lainnya turun ke langit dunia bersama dengan turunnya keberkahan Allah SWT.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Sebagai malam yang mulia dan penuh dengan keutamaan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berlomba-lomba mencari malam Lailatul Qadar, hal ini sebagaimana sabdanya berikut.
"Carilah lailatul qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhori).
Adanya keutamaan ini membuat banyak orang yang ingin meraih keutamaannya. Sehingga mereka akan giat beribadah dan melakukan beberapa amalan sunnah yang dianjurkan.
Malam Lailatul Qadar Kapan?
Sampai saat ini tidak ada yang tahu, tanggal jatuhnya malam Lailatul Qadar. Namun sejumlah ulama meyakini jika malam lailatul qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Tepatnya, pada malam-malam ganjil di bulan suci, yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, atau pada malam dua puluh sembilan.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar, Ini 2 Bukti Kedahsyatannya Kata Ustadz Adi Hidayat
Adapun pernyataan tersebut berdsarkan pada sebuah hadits Rasullah SAW yang pernah bersabda:
"Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).
Selain itu, lailatul qadar sering kali dikaitkan jatuh pada malam kedua puluh tujuh Ramadan. Hal ini sebagaimana Ubay bin Ka'ab pernah mengucap sumpah bahwa waktu lailatul qadar jatuh di malam kedua puluh tujuh. Lalu ditanyakan kepadanya.
"dengan apa engkau mengetahui hal itu?" Ubay menjawab, "Aku mengetahuinya melalui tanda-tanda yang diberitahukan oleh Rasulullah, bahwa matahari akan terbit pada pagi harinya seperti bejana tembaga yang tidak memancarkan sinarnya." (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar
Jika dilihat berdasarkan dengan penetapan awal Ramadhan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023, maka malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang diketahui sebagai malam lailatul qadar, akan jatuh di tanggal berikut ini:
• Malam 21 Ramadan 1444 H pada tanggal 11-12 April 2023
• Malam 23 Ramadan 1444 H pada tanggal 13-14 April 2023
• Malam 25 Ramadan 1444 H pada tanggal 15-16 April 2023
• Malam 27 Ramadan 1444 H pada tanggal 17-18 April 2023
• Malam 29 Ramadan 1444 H pada tanggal 19-20 April 2023
Doa Malam Lailatul Qadar
Dari Aisyah r.a., dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu jika aku mengetahui ada malam lailatul qadar, apa yang mesti aku ucapkan ketika itu?' Beliau bersabda, ucapkanlah:
Allahumma innaka 'afuwun kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii yaa kariim.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang Mulia. Engkau senang memberi maaf, maka maafkanlah aku."
Karena tidak diketahui secara pasti malam Lailatul Qadar kapan, usahakan jika Anda memaksimalkan ibadah selama hari-hari terakhir atau hari ganjil Ramadhan. Semoga kita semua menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari