Anas Urbaningrum Sesumbar usai Bebas: Kalau Ada yang Berpikir Saya di Tempat Ini Mati Membusuk, Itu Tak Terjadi

Selasa, 11 April 2023 | 15:59 WIB
Anas Urbaningrum Sesumbar usai Bebas: Kalau Ada yang Berpikir Saya di Tempat Ini Mati Membusuk, Itu Tak Terjadi
Anas Urbaningrum Sesumbar usia Bebas: Kalau Ada yang Berpikir Saya di Tempat Ini Mati Membusuk, Itu Tak Terjadi. (Dok. Jari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya resmi keluar dari Lapas Sukamiskin. Anas mengaku bersyukur tak menjadi bangkai fisik dan sosial selama mendekam dibalik jeruji besi.

Anas awalnya mengucapkan rasa terima kasihnya atas penyambutan yang dilakukan para loyalisnya di depan Lapas Sukamiskin.

Ia lantas menyampai permohonan maaf kepada pihak-pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai selama mendekam di balik jeruji.

"Selain terima kasih saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama, mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas dalam pidatonya usai bebas di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Anas Urbaningrum, Momok Dinasti Politik SBY

"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," sambungnya.

Suasana di depan Lapas Sukamiskin Bandung. (Ayobandung.com)
Suasana di depan Lapas Sukamiskin Bandung. (Ayobandung.com)

Ia bersyukur berkat keluarga hingga para sahabat bisa hadir hidup tegak berdiri. Terlebih ia bisa bebas dari bui dengan keadaan waras dan sadar.

"Yang kedua, saya juga mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa dengan waktu saya agak lama di sini, terhitung hari ini, berarti 9 tahun 3 bulan, waktu yang cukup lama. Itu hampir dua periode Pak Saan (Saan Mustofa) di DPR itu. Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Anas juga memohon maaf kalau misalnya ada pihak yang berpikir bahwa bisa memisahkan dirinya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia.

"Karena ikatan batin, ikatan rasa, ikatan nilai, ikatan spirit/semangat, ikatan komitmen, dan ikatan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu, mohon maaf, seperti tidurnya di siang hari, tidur di siang bolong. Jadi sungguh saya mohon maaf," pungkasnya.

Baca Juga: 'Ada Demokrat di Situ' Kecil Kemungkinan Anas dan PKN Gabung Koalisi Perubahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI