Suara.com - Polisi akhirnya meringkus pria bernama M Iman Mahlil Lubis (37) terkait pelaku penipuan bermodus memalsukan kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta. Masjid Istiqlal ternyata menjadi salah satu sasaran pelaku.
Kabag SDM dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Ismail Cawidu mengatakan, aksi pelaku penipuan lewat QRIS palsu di kotak amal terbongkar pada Jumat (7/2), pekan lalu.
Ismail menuturkan pihaknya selalu mengecek kondisi kotak amal sebelum mengedarkannya ke jemaah. Saat itulah praktik penipuan tersebut terbongkar.
"Di Istiqlal, setiap hari kami sebelum mengedarkan kotak amal, kami periksa dulu semuanya. Nah pada hari jumat itu ternyata ditemukan kok ada QRIS Restorasi Masjid yang menempel di kotak amal kita. Padahal kotak amal kami bunyinya Infaq Masjid istiqlal,” tutur Ismail, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Ditangkap di Kebayoran Lama, Pelaku Penipuan Modus QRIS Palsu Kotak Amal Masjid Bernama Iman Mahlil
Sebanyak 20 kotak amal, kata Ismail, diketahui ditempeli QRIS palsu yang bukan milik dari Masjid Istiqlal. Terduga pelaku, lanjut Ismail, menempelkannya dengan cara meniban QRIS resmi milik Masjid Istiqlal.
"Waktu itu kita temukan ada sekitar 20 kotak amal sudah tergantikan, ditimpa QRIS kita,” ucapnya.
Setelah menemukan bukti jika ada upaya sabotase amal para jemaah, para pengurus kemudian melakukan pengecekan CCTV untuk mencari tahu pelaku.
"Ada gambar yang kami peroleh dan kami curigai bahwa inilah gambar di mana oknum yang bersangkutan melakukan aksi tempel QRIS ke kotak amal kita," ucapnya.
Dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di Masjid Istiqlal, hanya ada satu rekaman pelaku sedang menempelkan QRIS palsu di puluhan kotak amal.
Baca Juga: Bukan di Masjid, Ini Lokasi saat Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bermodus QRIS Palsu Kotak Amal
“Karena gambar yang kami peroleh hanya satu orang," kata Ismail.
Ismail mengatakan agar aksi serupa tidak terjadi lagi, maka pihaknya secara berkala melakukan pengecekan terhadap stiker QRIS yang ada di sana. Penjagaan melalui CCTV juga bakal lebih diperketat.
“Semua titik-titik di mana jemaah naik ke lantai 2 itu kita perketat CCTV-nya. Kami bakal melakukan pengecekan setiap saat, untuk menghindari kasus serupa," katanya.
Ismail juga mengimbau kepada masyarakat khususnya jemaah Masjid Istiqlal agar lebih teliti sebelum membayar infaq melalui cara scan QRIS agar tidak menjadi korban dari orang-orang yang mencari keuntungan.
“Dibutuhkan kejelian pada setiap orang, saat melakukan transaksi harus memastikan betul sebelum memasukan pin, ini betul milik siapa. Kalo kami di sini ini ada ini milik Istiqlal,” tutupnya.