Andi sempat dikecam oleh para aktivis karena memilih menjadi relawan SBY. Hal itu karena SBY memiliki latar belakang perwira militer dan dinilai banyak memiliki bentrok dengan HAM saat itu. Hal tersebut tidak menggoyahkan keinginan Andi untuk mendukung ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.
Kariernya semakin menanjak saat menjadi "tangan kanan" SBY. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia pada tahun 2006 hingga 2009. Ia juga pernah diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana pada tahun 2009. Ia pun juga bergabung dengan Partai Demokrat dan dipilih sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat 2015 hingga 2020.
Namun di tahun 2019, Andi Arief sempat ditangkap di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat karena dugaan kepemilikan narkoba. Mengetahui hal tersebut, Demokrat langsung menggelar rapat darurat untuk membahas soal jabatan Andi Arief. Kini, Andi Arief pun menjabat sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat 2020 hingga 2025.
Kontributor : Dea Nabila