Andre mengunggah video saat ia menggunakan KRL dari rumahnya di Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, untuk menuju Stasiun Palmerah di Jakarta Pusat, yang berada di seberang gedung DPR tempat ia bekerja.
Andre mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan guna memastikan kondisi yang sebenarnya.
"Pagi ini tanggal 10 April, jam 6 kurang 8 menit, kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk naik KRL menuju Stasiun Palmerah supaya dekat dengan kantor DPR untuk menjawab masukan netizen," kata Andre dalam video yang diunggahnya.
Sebelum bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir atau Wakil Menteri BUMN II untuk membahas perkembangan KRL Commuter Line, Andre Rosiade melakukan pemeriksaan kondisi di lapangan terlebih dahulu.
Awalnya, kereta yang ditumpangi oleh Andre belum terlalu penuh, namun selama perjalanan, kereta tersebut menjadi lebih penuh hingga penuh sesak.
Andre, yang mengenakan baju batik cokelat dan topi hitam, terlihat berdiri dan berdesakan bersama penumpang lainnya.
Setelah tiba di Stasiun Palmerah, Andre mengantri untuk melakukan tap out sebelum berjalan menuju Gedung DPR yang hanya berjarak beberapa meter dari Stasiun Palmerah.
Aksi Andre itu lantas memancing beragam respon dari warganet yang memenuhi kolom komentar.
"Hehe ini mah baru satu line doang, Pak. Coba yang linta line pake transit, semisal dari Bogor ke Palmerah deh. Transit Manggarai dan transit Tanah Abang," sebut salah satu warganet.
Baca Juga: BPKP Tak Rekomendasikan Impor KRL Bekas, Apa Kata Luhut