Suara.com - Setelah Andre Rosiade merasakan pengalaman langsung menggunakan KRL sebagai sarana transportasi Kini publik meminta agar anggota DPR Komisi VI dari Fraksi PDIP Evita Nursanty ikut merasakan beraktivitas menggunakan KRL, terutama di jam-jam sibuk dengan rute yang melalui Stasiun Manggarai.
Pasalnya, stasiun Manggarai kini selalu menjadi salah satu spot keramaian tinggi penumpang. Andre Rosiade lantas diminta agar Evita turun ke lapangan untuk merasakan apakah penumpang KRL sudah chaos.
"Langkah baik, Pak. Mohon lakukan sekali lagi di jam pulang kantor, ajak anggota DPR perempuan kemarin yang sibuk nanyain soal chaos itu. Let her swim in the chaos," kata salah satu warganet.
"Biar dia paham, apakah chaos?" tanggapan lainnya.
Baca Juga: BPKP Tak Rekomendasikan Impor KRL Bekas, Apa Kata Luhut
Sebagai informasi, Evita merupakan wakil rakyat yang mempertanyakan apakah kondisi KRL saat ini sudah chaos.
"Memenuhi aspirasi dari netizen pengguna Commuter Line untuk berangkat menggunakan KRL di jam sibuk antara jam 6-8 pagi dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah," kata Andre melalui akun Twitter miliknya di @andre_rosiade dikutip pada Senin (10/4/2023).
Andre sendiri dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR dengan PT KCI dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebelumnya sudah menegaskan agar PT KCI menggunakan produk PT Industri Kereta Api (INKA) untuk mendukung pengembangan produk dalam negeri.
Sebagian besar netizen lantas kesal dengan argumen Andre. Hal ini disebabkan karena banyak anker atau penumpang kereta yang selalu berdesakan saat menggunakan KRL Commuter Line, terutama saat jam sibuk.
Beberapa warganet bahkan menyebut akun Andre untuk mencoba menggunakan KRL dan merasakan langsung situasi yang terjadi di kereta pada jam sibuk tersebut.
Baca Juga: Penuhi Tantangan Warganet, Andre Rosiade Naik KRL dari Rawa Buntu ke Gedung DPR
Menanggapi permintaan PT KCI tentang impor kereta bekas dari Jepang, kader Gerindra tersebut akhirnya memilih untuk menggunakan KRL dalam perjalanan ke kantor.
Andre mengunggah video saat ia menggunakan KRL dari rumahnya di Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, untuk menuju Stasiun Palmerah di Jakarta Pusat, yang berada di seberang gedung DPR tempat ia bekerja.
Andre mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan guna memastikan kondisi yang sebenarnya.
"Pagi ini tanggal 10 April, jam 6 kurang 8 menit, kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk naik KRL menuju Stasiun Palmerah supaya dekat dengan kantor DPR untuk menjawab masukan netizen," kata Andre dalam video yang diunggahnya.
Sebelum bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir atau Wakil Menteri BUMN II untuk membahas perkembangan KRL Commuter Line, Andre Rosiade melakukan pemeriksaan kondisi di lapangan terlebih dahulu.
Awalnya, kereta yang ditumpangi oleh Andre belum terlalu penuh, namun selama perjalanan, kereta tersebut menjadi lebih penuh hingga penuh sesak.
Andre, yang mengenakan baju batik cokelat dan topi hitam, terlihat berdiri dan berdesakan bersama penumpang lainnya.
Setelah tiba di Stasiun Palmerah, Andre mengantri untuk melakukan tap out sebelum berjalan menuju Gedung DPR yang hanya berjarak beberapa meter dari Stasiun Palmerah.
Aksi Andre itu lantas memancing beragam respon dari warganet yang memenuhi kolom komentar.
"Hehe ini mah baru satu line doang, Pak. Coba yang linta line pake transit, semisal dari Bogor ke Palmerah deh. Transit Manggarai dan transit Tanah Abang," sebut salah satu warganet.